kaltengtoday.com, Palangka Raya – Lomba Jukung Tradisional yang termasuk dalam salah satu lomba rangkaian kegiatan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2023 yang digelar Pemerintah Provinsi Kalteng berlangsung meriah.
Perlombaan berlangsung dan dipusatkan di bawah Jembatan Kahayan tersebut diselenggarakan pada Kamis (25/5/2023).
Selain, Lomba Jukung Tradisional, penyelenggara juga melaksanakan Lomba Besei Kambe, yang dimana cukup diminati masyarakat dalam menyaksikan keseruannya
Dalam Lomba Jukung tersebut, dilakukan sistem perlombaan adu cepat dalam mendayung jukung dengan jarak tempuh 500 meter.
Baca Juga : Kotim Raih Juara 1 Lomba Tari Pesisir FBIM 2023
Dalam kesempatan tersebut, Juri Lomba Jukung Tradisional, Harmadi menjelaskan rangkaian acara perlombaan Jukung Tradisional.
“Kita melaksanakan babak penyisihan dan pengulangan pertandingan bagi yang tidak masuk babak selanjutnya akan bertanding kembali untuk mendapatkan tempat pada semifinal,” katanya kepada awak media di sela – sela kegiatan tersebut.
Dimana menurutnya para peserta yang kalah pada babak penyisihan, tetap diberi kesempatan untuk mengulang dan bertanding kembali agar masuk ke babak selanjutnya.
Harmadi juga mengungkapkan terdapat 11 kontingen dari Kabupaten dan Kota yang mengikuti Lomba Jukung Tradisional Putra, seperti Kabupaten Lamandau, Pulang Pisau, Kotawaringin Barat, Kapuas, Katingan, Barito Selatan, Murung Raya, Barito Utara, Seruyan, Gunung Mas, dan Kota Palangkaraya.
Lebih lanjut, untuk Lomba Jukung Tradisional Putri diikuti oleh 8 kontingen baik Kabupaten dan Kota. Seperi Kabupaten Barito Selatan, Kapuas, Pulang Pisau, Seruyan, Barito Utara, Gunung Mas, Murung Raya, dan Kota Palangkaraya.
Baca Juga : Horee, Pemko Palangka Raya Juara 1 Lomba Perahu Hias FBIM
Dalam babak penyisihan lomba Jukung Tradisional Putra terdapat 3 kontingen yang finis dengan waktu tercepat, yaitu Kabupaten Kapuas dengan catatan waktu 03,24 menit, Kabupaten Murung Raya dengan catatan waktu 03,25 menit, dan Kota Palangkaraya dengan waktu 03,27 menit.
Sedangkan pada Jukung Tradisional Putri, tiga kontingen tersebut ialah Kabupaten Barito Utara dengan catatan waktu 04,11 menit, Kota Palangkaraya dengan waktu 04,14 menit, dan Gunung Mas dengan waktu 04,25 menit.
“Nantinya pada semifinal pada Jukung Tradisional Putra dan Putri akan bertanding sebanyak 8 kontingen dan setelah babak semifinal selesai, untuk peringkat pertama dan kedua akan melaju ke babak final, yang akan bertanding sebanyak 4 kontingen baik putra maupun putri,” bebernya.
Baca Juga :
Lalu, pada semifinal akan dibagi menjadi 2, dimana semifinal 1 dan semifinal 2 yang mana pada masing-masing babak tersebut terdapat 4 kontingen yang akan bertanding. Dan, Juri lomba Jukung Tradisional pun telah menetapkan jarak tempuh para peserta yang akan bertanding.
“Para peserta nantinya akan mendayung sepanjang 500 meter dan pada satu perahu akan diisi sebanyak 6 orang pendayung. Untuk lomba Jukung Tradisional tidak ada batasan usia, namun para pendayung tidak boleh atlet aktif atau atlet yang tidak aktif,” tukasnya.[Red]
Discussion about this post