Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Konflik antara aparat keamanan dan warga Desa Bangkal di area PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) masih terus memanas. Selain dikabarkan adanya tiga warga yang menderita luka tembak, aparat kepolisian juga mengamankan sekitar 20 orang lainnya dari lokasi bentrok.
Baca Juga : Â Kericuhan Kembali Pecah di PT. HMBP Seruyan, 3 Warga Dikabarkan Tertembak
Puluhan warga itu diamankan lantaran membekali diri dengan senjata seperti senpi laras pendek jenis PCV, bom molotop, ketapel, tojok, dodos dan egrek. Bahkan lima orang diantaranya saat diamankan diduga kuat positif metamfetamin atau narkoba.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto melalui Kabid Humas Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan, bentrok terjadi saat sejumlah personel melakukan pengamanan di lokasi kejadian. Dimana saat itu terdapat beberapa warga melakukan unjuk rasa.
“Selama melakukan pengamanan, personel tidak dibekali dengan peluru tajam. Personel hanya dibekali dengan peluru hampa, peluru karet dan gas air mata,” terangnya.
Baca Juga : Â Lebih 1000 Jiwa Masih Dalam Pengungsian Pasca Kericuhan PT HMBP 1 Desa Bangkal
Erlan menjelaskan, saat terjadi unjuk rasa Kapolres Seruyan AKBP Ampi Mesias Von Bulow ada di lokasi dan memberi imbauan agar massa untuk membubarkan diri dari aksi unjuk rasa. Namun imbauan tersebut tak diindahkan dan para massa justru melakukan aksi-aksi anarkis seperti melontarkan batu menggunakan ketapel.
“Sekali lagi saya imbau, mari masyarakat sampaikan aspirasi dengan damai. Jangan anarkis. Segala sesuatunya itu bisa dibicarakan baik-baik,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post