kaltengtoday.com, Palangka Raya – Pelaksanaan program subsidi tabung gas 3 Kilogram (kg) bagi masyarakat, menurut Anggota DPRD Kalteng, Alexius Esliter masih perlu di evaluasi.
Politisi PDI Perjuangan Kalteng ini menjelaskan, masih banyak masukan dari masyarakat desa yang merasa sulit mendapatkan gas isi ulang tersebut.
“Saat melaksanakan reses ke daerah, terutama saat ke desa – desa, masyarakat cukup banyak mengeluh tentang ketersediaannya,” kata Alex kepada awak media, Selasa (12/4).
Pihaknya menyarankan agar pemerintah dapat mengoptimalkan keberadaan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes, sebagai penyalur di tingkat desa. Sehingga dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat sekitar.
“Jika melalui BUMDes setempat, maka dengan margin sekitar Rp. 8.000 dapat menjadi pemasukan kas desa, dimana dana tersebut diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan dan pembangunan desa,” terangnya.
Lebih lanjut, pihaknya berharap agra kedepan dapat menjadi suatu badan usaha milik desa yang secara mandiri menggali dan mengelola potensi desa.
“Sehingga desa dapat semakin maju, terutama dalam upaya mensejahterakan masyarakatnya, yang mana salah satu potensi yang dapat dilakukan yakni dengan mengurus perijinan pendistribusian gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kg kepada masyarakat desa,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post