Kaltengtoday.com, Muara Teweh – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Utara (Kakankemenag Barut) H Abdul Majid Rahimi mengatakan kegiatan pelepasan siswa-siswi sudah tidak direkomendasikan oleh pemerintah lagi.
“Hal ini dikarenakan banyaknya anak-anak siswa-siswi pada saat melaksanakan pelepasan ternyata banyak unsur negatif dari pada unsur positifnya. Ini adalah fakta yang berbicara di lapangan. Banyak anak-anak siswa-siswi ketika diumumkan hasil kelulusan menggunakan hak-hak semaunya. Ada yang ngebut-ngebutan di jalan, ada pesta di cape dan sebagainya,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Barito Utara H Abdul Majid Rahimi saat memberikan sambutan pada pelepasan siswa siswi Kelas XII MAN Barito Utara, di gedung balai Antang, Senin (22/4/2024).
Baca Juga : Pengurus Lazisnu Bartim 2023 Dikukuhkan, Kakankemenag Sampaikan Harapannya
Menurutnya, berdasarkan kegiatan tersebut, kita menggunakan etika agama, padahal yang diinginkan adalah ketika pelaksanaan pelepasan ini, kita wujudkan dengan rasa syukur kita kepada Allah SWT. “Ketika anak kita sukses, gunakan waktu sedikit untuk melaksanakan sujud syukur kepada Allah SWT atas keberhasilan anak kita,” kata Abdul Majid.
Dikatakannya, bukan ketika pelaksanaan perpisahan ada hal-hal negatif dengan menggelar pesta dan lain sebagainya. “Padahal pesta yang dilaksanakan adalah di luar dari koridor agama,” ucapnya.
Hal ini lah kata dia yang menjadi permasalahan kita bersama, kenapa pemerintah tidak merekomendasi kegiatan pelepasan siswa-siswi. “Namun Alhamdulillah berkat kekompakan dan kebersamaan kita, orang tua siswa dan tenaga pendidik pelepasan siswa-siswi MAN Barito Utara sangat luar biasa,” jelasnya.
Dan kata dia yang tidak kalah pentingnya, atas nama pribadi dan Kepala Kantor Kementerian Agama Barito Utara menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, khusus kepada orang tua siswa yang telah mempercayakan kepada lembaga kami untuk menggembleng, dan membina anak-anak ibu bapak sekalian.
Selain itu juga, disaat anak berada di lembaga pendidikan agama berbeda dengan lembaga pendidikan umum karena setelah dilihat pelajaran agamanya lebih dominan ketimbang pelajaran umum.
“Bukti yang berbicara, terbukti anak berprestasi yang tampil adalah dari lembaga pendidikan agama, ini sangat luar biasa,” imbuhnya.
Baca Juga : Pj Bupati Pimpin Peringatan Hari Santri di Kantor Kemenag
Ia juga menambahkan, anak-anak di lembaga pendidikan madrasah mampu bersaing dengan lembaga pendidikan umum dan menjadi motivasi kita untuk tingkat MTsN dan tingkat Madrasyah Ibtidaiyah (MI) untuk tahun 2024 ini untuk mewakili kegiatan-kegiatan bersifat internasional.
“Khusus untuk MAN pertahankan prestasi yang sudah ada dan kedepan saya berharap juga untuk lebih ditingkatkan lagi,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post