kaltengtoday.com, Sampit,- Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Muhammad Kurniawan Anwar, mendorong pemerintah daerah untuk memperhatikan normalisasi sungai-sungai kecil di Kota Sampit guna mencegah banjir.
Menurut Kurniawan, sungai kecil ini sangat penting untuk dijaga agar aliran air tetap lancar. “Sejauh ini sungai di dalam Kota Sampit kian mendangkal karena tidak pernah dilakukan pengerukan dan normalisasi. Saat ini sudah banyak aliran-aliran air yang tidak optimal karena banyaknya endapan sampah dan lumpur,” ujarnya, Selasa, 14 Maret 2023.
Baca juga :Â Wakil Ketua DPRD Kotim “Perizinan Galian-C Masih Aktif Silahkan Tetap Beroperasi”
Kurniawan meminta pemerintah daerah untuk tidak melupakan kondisi sungai-sungai kecil yang berpengaruh terhadap ketinggian air di sekitar permukiman. Meskipun drainase di beberapa jalan sudah diperbaiki, namun jika anak sungai pembuangannya tidak dinormalisasi, maka hasilnya akan kurang maksimal.
“Karena meski sebagus apapun drainase kalau anak sungai pembuangannya tidak dinormalisasi ya akan percuma juga, karena drainase akan membuang air ke pembuangan tadi,” katanya.
Kurniawan mencontohkan sungai kecil Ketapang di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang saat ini sangat dangkal dan belum pernah dilakukan pengerukan menggunakan alat berat. Kondisi ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah dan setidaknya melakukan pemeliharaan melalui pengerukan. Jika tidak dilakukan, pendangkalan dipastikan akan semakin parah dan rawan memicu banjir di permukiman warga di kawasan tersebut.
Baca juga :Â DPRD Kotim Usulkan Perubahan pada Perda Terkait Perizinan Minimarket
Kurniawan juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah rumah tangga ke sungai. Tindakan tersebut bisa membuat alur sungai menjadi dangkal dan tersumbat sampah sehingga bisa memicu banjir saat hujan deras.
“Kita juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai, ini sangat penting karena sampah yang berserakan di aliran sungai juga dapat mempercepat pendangkalan sungai tersebut,” Demikian Kurniawan.[Red]
Discussion about this post