Kaltengtoday.com, Kuala Pembuang – Setelah pecahnya kericuhan di PT. Hamparan Massawit Bangun Persada (HMBP) 1 Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, ribuan orang yang terdiri dari karyawan  dan keluarganya terpaksa harus tinggal di pengungsian setelah sebelumnya di  evakuasi meninggalkan perusahaan.
Saat ini para karyawan bersama keluarga nya untuk sementara waktu harus tinggal di puluhan  titik lokasi pengungsian. Camat Seruyan Raya M. Abdi Radhiyanie mengatakan jumlah karyawan bersama keluarga yang harus diungsikan hingga saat ini berjumlah  1220 jiwa dan tersebar di 29  tempat pengungsian
Baca Juga : Â Ingatkan Pengamanan Dalam Hadapi Pilkades
Tempat pengungsian berada di halaman kantor kecamatan Seruyan Raya, Pos Koramil, Balai KB, Ponpes hingga rumah-rumah penduduk di wilayah setempat.Bahkan  karyawan dan keluarganya yang saat ini mengungsi, terdapat bayi berusia dibawah 1 tahun, ibu hamil bahkan  para lansia.“Secara umum kondisi semua  karyawan dan keluarganya yang saat ini mengungsi  dalam keadaan sehat, tim medis pun selalu bersiaga serta selalu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, “ kata Abdi, Selasa, 26 September 2023
Selain itu,  Polda Kalimantan Tengah (Kalteng), melalui personel polwan mengajak para anak-anak pengungsi untuk bermain. Kapolda Kalteng, Irjen Pol Nanang Avianto, melalui Kabid Humas, Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan, hal ini merupakan upaya pihaknya untuk membuat para anak-anak tidak trauma atas peristiwa yang telah terjadi.
Baca Juga : Tanggapi Tuntutan Warga, Kepala ATR/BPN Kantah Palangka Raya Akan Koordinasi Bersama KLHK
“Ini merupakan kegiatan lanjutan dari trauma healing yang telah kami lakukan sebelumnya. Para polwan kembali mengajak anak-anak bermain dengan berbagai cara,” katanya Dalam kesempatan tersebut, para polwan mengajak para anak untuk bermain secara berkelompok, dengan maksud untuk memberikan pemahaman terkait pentingnya saling menjaga kebersamaan [Red]
Discussion about this post