kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Wakil Bupati Gunung Mas (Gumas) Efrensia LP Umbing mengatakan, berdasarkan telaah di lapangan, budi daya padi di sawah irigasi teknis maupun ladang, budidaya jagung hibrida, sawit, pengembangan perikanan dan peternakan, memberikan usaha bagi petani yang menguntungkan. Artinya, bisa menjadi penghasilan masyarakat bila ditekuni.
Hal itu disampaikan Efrensia, menjawab pemandangan umum Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gumas terkait program Smart Agro yang dicanangkan pemerintah daerah.
Baca Juga : Dukung Smart Agro Untuk Tingkatkan Ekonomi Petani
“Dalam pengembangan smart agro tentunya menghadapi tantangan yang ada antara lain masyarakat belum terbiasa pertanian lahan tanpa bakar, kemandirian petani dalam penyediaan bibit atau pupuk. Selai itu, faktanya minat milenial untuk menjadi petani juga masih minim,” kata Efrensia LP Umbing, Rabu (16/11).
Sedangkan terkait penyertaan modal Perusda Gunung Mas Perkasa yang disarankan agar di-pending atau ditunda apabila tidak ada program atau perencanaan yang jelas, Efrensia menjelaskan bahwa penyertaan modal dimaksud adalah penyertaan modal berupa aset.
“Penyertaan modal yang dimaksud adalah penyertaan modal berupa aset pemkab yang berada di lokasi IKM Sepang yang selama ini statusnya masih pinjam oleh Perusda,” jelasnya.
Baca Juga : Tanam Perdana Jagung Hibrida Sebagai Pencanangan Smart Agro
Lebih lanjut Efrensia juga menyatakan, pemerintah daerah sepakat agar ada penganggaran untuk penataan dan promosi objek wisata Batu Suli, mengingat tempatnya mudah dijangkau dan sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas.
“Kami sepakat, sebagaimana kita ketahui bahwa objek wisata Batu Suli sudah memiliki master plan pengembangan, penataan objek Wisata Batu Suli sudah diusulkan melalui pendanaan bersumber DBHDR Provinsi sejumlah Rp5 miliar hingga Rp8 miliar, untuk lokasi,” ujarnya. [Red]
Discussion about this post