Kalteng Today – Entertainment, – Beberapa jam lalu menjelang pergantian bulan dari Februari ke Maret 2021, topik Spotify telah menjadi trending dunia di Twitter berkaitan dengan menghilangnya sebagian besar lagu-lagu K-Pop.
Spotify merupakan salah satu layanan streaming lagu paling populer di dunia hingga saat ini. Sayangnya, para penggemar setia K-Pop sudah tidak dapat lagi mengakses lagu-lagu favorit mereka, khususnya yang didistribusikan oleh perusahaan musik populer Kakao M.
Pada awal Februari 2021, Spotify telah meluncurkan platformnya di Korea Selatan. Korea Selatan yang sebelumnya telah memiliki layanan streaming lagu bernama Melon dan Genie, berhasil mendominasi pasar selama bertahun-tahun. Namun, sejak hari pertama peluncuran Spotify di Korea Selatan, lagu-lagu yang didistribusikan oleh Kakao M sudah tidak tersedia lagi. Kemungkinan besar, karena Kakao M adalah perusahaan yang bertanggung jawab atas Melon, pesaing terbesar dari Spotify.
Para penggemar lagu-lagu K-Pop berharap agar penghapusan lagu-lagu tersebut hanya bersifat sementara, dan dapat segera dikembalikan pada playlist mereka masing-masing. Tidak hanya di Korea Selatan saja yang merasa kecewa, namun juga pengguna Spotify sedunia. Karena per 1 Maret 2021, telah dikeluarkan pernyataan resmi mengenai dihapusnya lagu-lagu K-Pop yang didistribusikan oleh Kakao M di semua wilayah di seluruh dunia.
Semenjak Kakao M mendistribusikan musik untuk banyak agensi K-Pop terbesar, tak lama lagu-lagunya benar-benar menghilang dari platform. Dan meskipun para pengguna di beberapa wilayah telah melaporkannya pada pihak Spotify, belum ada kejelasan apakah lagu-lagu tersebut dihapus untuk sementara saja atau terdapat solusi lainnya.

Berikut adalah daftar dari beberapa artis yang termasuk di dalamnya:
- Mamamoo
- Seventeen
- IU
- Monsta X
- Gfriend
- The Boyz
- Loona
- Sunmi
- (G)I-DLE
- BtoB
- Apink
- P1Harmony
- Dreamcatcher
- Epik High
- Sistar
- Cravity
- Cosmic Girls
- dan masih banyak lagi
Hingga saat ini, baik dari Spotify maupun Kakao M belum juga mengeluarkan penyataan resmi mengenai lagu-lagu yang dihapus tersebut beserta dengan alasannya. Yang semakin menambah kekecewaan dan kekesalan dari para penggemar dan juga para seniman.
Tablo Epik High merupakan salah satu seniman yang mengungkapkan kekesalannya dalam Twitter-nya @blobyblo , yang merujuk pada tidak adanya kesepakatan antara Kakao M dan Spotify. “Apparently a disagreement between our distributor Kakao M and Spotify has made our new album ‘Epik High Is Here’ unavailable globally against our will. Regardless of who is at fault. Why is it always the artist and the fans that suffer when businesses place greed over art? ~ Rupanya ketidaksepakatan antara distributor kami, Kakao M dan Spotify telah membuat album baru kami ‘Epik High Is Here’ tidak tersedia secara global, bertentangan dengan keinginan kami. Terlepas dari siapa yang salah. Mengapa selalu seniman dan penggemarnya yang menderita ketika bisnis menempatkan keserakahan atas seni?”
Baca Juga : Warganet Indonesia Disebut Paling Gak Sopan Se-Asia Tenggara, Sad ☹
Menanggapi tweet dari Tablo Epik High, para penggemar K-Pop di seluruh dunia makin tergerak beramai-ramai menuntut jawaban dari Spotify dan Kakao M, menjadikan topik Spotify mencapai peringkat lima besar sedunia yang paling dibicarakan di Twitter. Selain itu terdapat pula topik Joox, yang merupakan kompetitor dari Spotify, ikut menjadi trending di Indonesia. Rupanya, para penggemar K-Pop yang sebelumnya adalah pengguna Spotify kini beralih menggunakan Joox. [Red]
Discussion about this post