Kaltengtoday.com, Sampit – Wakil Bupati Kotim Irawati mengatakan, berdasarkan data badan pusat statistik tahun 2022, jumlah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kotim sebesar 5,0%, meskipun ada penurunan per Agustus 2023 menjadi 4,77 persen, tetapi masih lebih tinggi dari Provinsi Kalimantan Tengah 4,10 persen.
Baca Juga : Â Hadapi Revolusi Industri 4.0 Dan Society 5.0, Teras Narang Sampaikan Ini ke Generasi Muda
Irawati mengatakan, dari data tersebut tergambar bahwa pendidikan masih teratas tamatan SMK Kejuruan 10,88 persen, diikuti tamatan SMP 6,50 persen, PT 5,04 persen, SMA 4,80 persen, dan SD 3,71 persen. Jelasnya, Jum’at 1 Desember 2023.
Kemudian, jika melihat dari angka itu bahwa selama beberapa tahun ini lulusan SMK sederajat masih menempati urutan pertama pengangguran di Kotim. Bahkan pada 2022, lebih tinggi dari tahun 2021 (9,76 persen). Padahal SMK termasuk dalam vokasi yang seharusnya para lulusan smk sudah siap kerja dengan keterampilannya. Paparnya.
Baca Juga : Â Tekan Angka Kemiskinan dan Pengangguran
Maka dari itu, Pemkab Kotim mendukung pemerintah pusat untuk melaksanakan rumusan kebijakan yang adaptif dan melihat dari lulusan kerja ini. Kebijakan tersebut meliputi, reformasi dan transformasi pendidikan dan pelatihan vokasi, optimalisasi sistem informasi dan layanan pasar kerja dan kesempatan kerja. Katanya.
Terkait itu semua, diperlukan langkah konkrit agar semua lulusan SMK sederajat ini bisa menjadi bagian tak terpisahkan dari kebijakan yang untuk menekan angka pengangguran di Kotim ini ke depannya. Tutupnya. [Red]
Discussion about this post