kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Beberapa desa di Kecamatan Raren Batuah, Kabupaten Barito Timur, terus konsisten dengan tanaman jagung yang diproduksi dari lahan pertanian mereka.
Seperti di Desa Sibung, Desa Tangkum dan Desa Batuah, komoditas jagung ditanam bukan lagi sebagai produk ‘basa-basi’ alias program titipan dinas terkait. Melainkan memang menjadi pilihan para petani di sana.
Menurut Watno, seorang warga Raren Batuah, dari sekali panen jagung, petani bisa meraup angka sampai jutaan rupiah. “Hitungan untung, Mas,” ujarnya saat bertemu dan ngobrol di Pasar Beringin Ampah (Jumat, 24/2).
Baca Juga : Â BPP Paju Epat Ajak Warga Budidaya Komoditas Hortikultura
Adapun jenis jagung yang dikembangkan di sana, adalah Hibrida NK212 dan Bima Uri. Informasi dari para petugas Balai Penyuluh Pertanian (BPP) menyebutkan, bahwa sejak tahun 2019, kedua jenis itu telah dikembangkan di sana.
Salah satu kunci sukses berbudidaya jagung, kata Kepala BPP Kec Paju Epat, Lukmanul Chakim, beberapa waktu lalu, adalah perlakuan terhadap tanaman, termasuk pengairan yang proporsional saat tak ada hujan.
Baca Juga : Â Pemprov Kalteng Gelar Pasar Murah di Sampit, Ini Komoditas yang Dijual
Adapun Desa Tangkum, Sibung dan Batuah, memang dikenal sebagai blok penghasil jagung andalan Kecamatan Raren Batuah. Bahkan, menurut data yang dirilis petugas BPP, ketiga desa ini merupakan lumbung jagung terbesar di Kabupaten Barito Timur. [Red]
Discussion about this post