Kaltengtoday.com, Puruk Cahu – Dalam Rencana Pembangunan Daerah 2025 Ketua DPRD Murung Raya, Dr. Doni, SP, M.Si meminta Pemerintah Kabupaten Murung Raya untuk meningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya para pemuda Murung Raya.
Hal itu disampaikannya saat rapat bersama Pj Bupati Murung Raya, Perangkat Daerah, Camat dan penjabat Pemerintahan lainnya di forum rapat Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Murung Raya untuk tahun 2025 di aula Bapedalitbang, Rabu (13/3/2024) pagi.
Baca Juga :
Dalam paparnya, Doni menjelaskan bahwasanya pihaknya selaku Wakil Rakyat yang memiliki fungsi pengawasan dan legislasi saat melakukan reses telah mendengarkan dan menghimpun keluhan dari masyarakat.
Oleh karenanya, dirinya mengharapkan agar kiranya peningkatan SDM para pemuda dan pemudi di Murung Raya ini bisa diperhatikan dalam Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Murung Raya untuk tahun 2025 ke depan.
“Banyak pemuda dan pemudi kita baik itu di Desa, Kelurahan dan Kecamatan yang ingin bekerja ke Perusahaan kemudian mereka bermodal meminta rekomendasi ke Bupati, Ketua DPRD, bahkan Kepala Dinas saat tidak diterima di Perusahaan mereka melakukan pemortalan jalan sehingga mengganggu Perusahaan yang berinvestasi di Wilayah kita,” tegasnya.
Baca Juga :
Doni menyatakan bahwa itu adalah fakta dan data otentik yang bisa dilihat di lapangan, bahkan juga sering dilihat oleh Kepala Desa dan Camat saat terjadi konflik di lingkup perusahaan.
“Akibat dari kurangnya SDM, dalam hal ini kita harus jemput bola misal bidang pendidikan kita bantu masyarakat kita agar ia memperoleh Ijazah setara SMA, selesai itu kita bantu pelatihan dasar untuk menambah skill nya saat ia mengajukan lamaran pekerjaan ke tempat kerjanya sehingga paling tidak ia bisa bersaing dengan orang dari luar daerah,” terang Doni.
Lebih lagi, Ketua DPRD itu menyatakan saat mereka menyerap aspirasi dari masyarakat dan apabila keluhan dari masyarakat tentang peningkatan SDM itu tidak dilakukan, masyarakat menyampaikan kepada dirinya selaku Ketua DPRD bahwasanya warga mengaku seperti penonton di daerah mereka sendiri.
“Mereka itu ibarat mati di lumbung padi, ini tantangan dan tugas kita untuk mengatasi itu semua,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post