Kalteng Today – Sampit, – Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rinie Anderson mengakui pembangunan di Kotim tidak terlepas dari peran serta dan partisipasi pihak ketiga. Karena itu ia mengajak semua pihak di awal tahun 2021 ini untuk bersama-sama bekerjasama dalam mewujudkan pembangunan di Kotim.
“Dengan luasan 16 ribu kilometer persegi ini tidak cukup dibangun dengan APBDÂ pada diangka Rp1,8 triliun,” kata Rinie, Rabu 6 Januari 2020.
Rinie mengakui untuk APBD Rp 1,8 Triliun yang bisa dibelanjakan untuk pembangunan hanya 50 persen. Selebihnya untuk pembayaran gaji dan hak pegawai serta honorer.
Artinya tidak sampai Rp 1,8 triliun dana yang digunakan untuk membelanjakan usulan-usulan masyarakat. Selama ini jumlah usulan banyak sementara anggaran sangat terbatas jumlahnya, kata dia.
“Nah di saat seperti inilah bagaimana kita meningkatkan kerjasama dan peran dari pihak ketiga untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah melaksanakan program pembangunan di daerah,” tukas Rinie.
Politisi PDI Perjuangan ini menekankan kedepannya pembangunan harus memiliki konsep gotong royong. Dimana pelibatan pihak swasta menjadi sebuah formulasi.
Baca Juga:Â Legislator Ini Minta Eksekutif Perhatikan Infrastruktur Lokasi Food Estate
Selama ini, kata Rinie pelibatan pihak swasta masih kurang maksimal. Harusnya diberikan ruang untuk masing-masing dunia usaha melaksanakan kontribusinya kepada daerah. [Red]
Discussion about this post