kaltengtoday.com, Palangka Raya – Provinsi Kalteng dinilai sudah saatnya untuk mendorong potensi ekspor lain diluar batu bara dan kelapa sawit.
Ada sejumlah komoditas yang potensial untuk dikembangkan seperti udang vaname, porang, nipah dan sarang walet.
Hal itu dikatakan Kepala Perwakilan BI Kalteng, Rihando, saat Pertemuan Tahunan BI (24/11/2021) di Palangka Raya.
“Optimalisasi pengolahan dan pemasaran terhadap komoditas tersebut diharapkan dapat dilakukan Kalteng agar tercipta lapangan kerja baru, juga sekaligus menambah kontribusi UMKM bagi ekonomi daerah,” terangnya.
BI juga menilai, pada umumnya sebagian besar ekspor unggulan Kalteng merupakan komoditas bahan mentah yang dilakukan dengan teknologi sederhana tanpa proses lebih lanjut.
Kondisi ini menyebabkan kurangnya nilai tambah yang dihasilkan dari ekspor tersebut dan kurang berdampak untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kedepannya hilirisasi produk dapat secara bertahap didorong yang tentunya tetap mem pertimbangkan berbagai faktor,” jelas Rihando.
Dibagian lain disebutkan, perekonomian Kalteng sampai triwulan III -2021 berada pada level yang cukup baik.
Baca Juga :Â 7.200 UMKM di Kota Palangka Raya Telah Dapat Bantuan Modal Usaha
Ekonomi Kalteng pada triwulan III-2022 melanjutkan tren pertumbuhan positif sebesar 3,57% (yoy) setelah pada triwulan II-2020 hingga triwulan I-2021 mengalami kontraksi cukup dalam.
Baca Juga :Â Dewan Ini Bantu 25 Mesin Jahit Elektrik Untuk Pelaku UMKM
“Ini menunjukan ekonomi masyarakat mulai baik seiring landainya kasus Covid-19 sebagai dampak vaksinasi yang masif di Kalteng,”tegas Rihando. [Red]
Discussion about this post