kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Kegagalan membuat wisata desa di Waduk Irigasi Dam Tanpa, karena alur birokrasi yang dirasa sulit dilakukan, Kepala Desa Tampa, Kecamatan Paku, Kabupaten Barito timur, Dubinata, tidak lantas patah arang.
Dubinata, menganggap bahwa penambangan batubara yang berada di wilayahnya juga punya celah dimanfaatkan sebagai potensi wisata. Tentunya, usai lubang bekas tambang tak lagi digunakan.
“Saya ingin menggandeng pengusaha tambang nantinya, dalam pengembangan wisata desa. Artinya, kita bisa tunjukkan ada sinergi antara penambangan dengan pengelolaan alam sekitar,” ujar lelaki yang berpenampilan santai dan terbuka pada siapapun ini, ketika ditemui di rumahnya, Sabtu (1/04/2023).
Baca Juga : Â Hadirnya Masjid Agung Kubah Kecubung, Jadi Wisata Religi Baru Bagi Masyarakat
Menengok ke belakang, sekitar empat tahun lalu, Dubinata pernah bercerita kalau dirinya telah berkomunikasi dengan pihak dinas terkait, sehubungan dengan rencananya memanfaatkan Dam Irigasi Tampa sebagai lokasi wisata.
Rencana Dubinata, jika itu terealisasi, maka keramaian obyek wisata tentu akan berdampak pada arus masuk kas desa.
Baca Juga : Â Potensi Wisata di Kota Palangka Raya Diharapkan Bisa Berkembang
“Kita bisa pungut dari parkir, tiket tanda masuk ataupun perahu itik yang disewakan pada pengunjung,” harapnya waktu itu. Namun sayang, rencana itu harus kandas, karena sejumlah poin dari kementerian terkait penggunaan waduk irigasi. [Red]
Discussion about this post