kaltengtoday.com, Kuala Pembuang – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, saat ini tengah melaksanakan kegiatan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) di wilayah Kabupaten Seruyan.
Tim Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022, melakukan survey di 34 desa, dengan 55 blok sensus dan tersebar di 10 kecamatan di wilayah setempat.
Seperti disampaikan Kadis Kesehatan Seruyan, dr Bahrun Abbas, tujuan SSGI adalah untuk mengetahui gambaran status gizi balita dan determinannya. Secara khusus studi ini, akan menghasilkan data prevalensi stunting, wasting, underweight, dan overweight.
Baca Juga : Â Pemkab Seruyan Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Secara Virtual
“Dari kegiatan itu, akan diperoleh informasi capaian indikator intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif, “ kata Abbas, Kamis (8/9/2022).
Data SSGI untuk mengetahui status gizi di indonesia yang nantinya akan digunakan sebagai data nasional dan rekomendasi kebijakan tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota.
Baca Juga : Â Yulhaidir Kembali Lantik Pejabat Pemkab Seruyan
Terlebih dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), data stunting harus tersedia setiap tahun sebagai bahan evaluasi, bahan perbaikan kinerja, bahan penyempurnaan program dan kegiatan, sekaligus bahan penentu kebijakan pada tahun berikutnya.
“Kegiatan Survey Status Gizi Indonesia, merupakan bagian sistem manajemen pembangunan nasional bidang kesehatan, “ tukasnya. [Red]
Discussion about this post