kaltengtoday.com, Palangka Raya – Kasatlantas Polresta Palangka Raya, Kompol Feriza Winanda Lubis mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan analisa dan evaluasi (Anev), terkait dengan tingginya kecelakaan yang melibatkan kendaraan, khususnya truk di Kota Palangka Raya.
“Ada berbagai faktor mengenai fatalitas kecelakaan berlalu lintas. Baik dari faktor struktur jalan, penerangan di lokasi, dan manusianya yang kurang fokus dalam berkendara,” katanya, Senin (14/11/2022).
Dijelaskannya, pada akhir Oktober hingga awal November 2022, kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi di Kota Palangka Raya kerap melibatkan truk atau kendaraan berat.
Baca Juga : Â Tindak Truk Parkir Sembarangan
Untuk itu, pihaknya bersama anggotanya melakukan evaluasi untuk mencari titik temu penyebab utama keterlibatan kendaraan berat atau truk dalam laka lantas.
“Kami melakukan evaluasi anatomi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk. Dan hasil evaluasi menunjukkan beberapa kasus terjadi pada jam tertentu ketika mobilisasi tinggi,” ucapnya.
Salah satunya, seperti kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk di Jalan Tjilik Riwut kilometer 29, pada Kamis (3/11/2022) lalu, yang menewaskan seorang ibu dan anak, saat ini masih dalam penyelidikan.
Pada saat kejadian, terdapat tiga unit truk yang melintas secara beriringan. Korban diduga terlindas dan pengemudi truk itu langsung melarikan diri.
“Kami masih menyelidiki iring-iringan truk yang diduga melindas korban. Kita masih belum bisa memastikan truk apa yang melindas korban. Kita akan melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut,” ujarnya.
Sementara, lanjut Kompol Feriza Winanda Lubis, pada kasus kecelakaan lalu lintas yang juga melibatkan truk di Jalan RTA Milono kilometer 6, Kota Palangka Raya, pada Sabtu (5/11/2022) lalu, kini telah menjalani proses penyidikan. Sopir truk yang sempat kabur karena takut diamuk massa akhirnya menyerahkan diri ke kantor Polisi.
Baca Juga :Â Sempat Kabur Usai Truknya Ditabrak Pemotor, Sopir Akhirnya Menyerahkan Diri
Kecelakaan lalu lintas itu menyebabkan satu orang meninggal dunia ini berawal dari satu unit truk yang parkir tanpa memberikan isyarat atau tanda bahwa truk tersebut dalam keadaan berhenti darurat. Akibat peristiwa itu, pemotor bernama NY (25) tewas di lokasi sementara penumpangnya J (27) mengalami kritis.
Dari data yang dimiliki oleh Ditlantas Polda Kalteng, ada 9 kasus laka lantas melibatkan truk pada Bulan Oktober 2022 dan 1 kasus pada bulan November dengan catatan masih proses pendataan tiap-tiap Polres jajaran. [Red]
Discussion about this post