kaltengtoday.com, Sampit – Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kotim Asyikin Arpan mengatakan, setidaknya kasus HIV/AIDS di Bumi Habaring Hurung mengalami penurunan. Hal ini terlihat pada 2021 lalu jumlah penderita hanya 44 kasus.
Sementara pada 2019 itu setidaknya ada 77 kasus dan di 2020 ada 72 kasus. Itu menandakan kasus HIV/AIDS ini menurun. “Saya melihat kesadaran warga di Kotim sudah mulai terlihat. Apalagi bahaya dari penyakit yang tidak ada obatnya ini,”ujar Asyikin Arpan, Kamis (10/3).
Dikatakannya, hampir 80 persen lebih penderita yang terkena penyakit ini masih usia yang sangat produktif. Yakni kisaran usia 15 sampai 45 tahun. Tentu hal ini membuat kita sangat prihatin sekali, terlebih usia tersebut masih produktif untuk berbagai hal. Katanya menambahkan.
Baca Juga :PBS Diharapkan Terlibat Dalam Penanggulangan Karhutla di Kotim
Bahkan, dikatakannya untuk penularan HIV/AIDS tertinggi disebabkan seks bebas tanpa pengaman. Bisa juga disebabkan jarum suntik bekas pakai yang sudah terkontaminasi penderita HIV/AIDS. Ucapnya.
Apalagi melakukan hubungan seksual dengan lawan jenis dan sering bergonta-ganti pasangan. Makanya, ada beberap kasus yang terjadi yakni ibu-ibu yang terkena penyakit ini, pada saat hamil maka rentan sekali calon anaknya tertular penyakit ini. Paparnya.
Baca Juga :Keluhan Pelayanan Kesehatan Masih Sering Terjadi di Kotim
Dirinya menghimbau kepada warga agar menjaga diri dan keluarga dari penyakit ini. “Jangan sampai yang laki-laki suka jajan sembarangan. Bagi yang sudah menikah, diharapkan setia dengan pasangannya,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post