Produksi kita hanya hanya mampu 4 kwintal saja, padahal permintaan kakao mencapai 20 ton.
kaltengtoday.com – Pemrov Kalteng saat ini terus mengembangkan komoditas Kopi dan Kakao. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi dua komoditi unggulan yang sudah lebih dulu yakni kelapa sawit dan karet.
“Sejak tahun 2016 Kalteng sudah mengembang dua komoditas ini dan luas area dan produksi terus meningkat hingga saat ini.” Kata Kepala Dinas Perkebunan Kalteng Rawing Rambang kepada wartawan, Selasa, 19 November 2019.
Dijelaskan Rawing, untuk pengembangan komoditas Kopi dilakukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito dan untuk wilayah Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas dan Katingan Komoditas yang cocok itu adalah kakao, ujarnya.
“Bahkan saat ini ada permintaan kakao mencapai  20 Ton, namun kita tidak mampu memenuhinya, karena produksi kita hanya 4 kwintal saja,”kata dia.
Kedepan Kalteng akan terus meningkat luas area dan produksi dua komoditas ini karena yang menanam adalah masyarakat Kalteng.
“Kita akan terus bantu peningkatan dua komoditas ini dari APBD karena dengan terus meningkat pertumbuhan maka secara otomatis terjadi peningkatan kesejahteraan petaninya.”katanya
Rawing berharap, kedepannya dalam kurun waktu 4-5 tahun komoditas ini akan menjadi unggulan selain sawit dan karet,” Karena dua komoditas ini untuk keperluan sehari-hari jadi terus ada permintaan dan peningkatan.” Jelasnya.
Seperti diketahui, untuk dua komoditas sejak tahun 2016 -2019 misalnya kopi luas areal dari 1.574 hektar meningkat tahun 2019 menjadi 2.325 hektar dengan produksi 382 ton.
Sementara untuk kakao luas area 1.912 hektar menjadi 2.998 hektar dan produksi dari 779 ton menjadi 1.404 ton.
yaya-KT
Discussion about this post