kaltengtoday.com – Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Kalteng)- Banjarmasin, (Kalsel) terendam banjir akibat meluapnya Sungai Sikui (anak Sungai Teweh) Kilometer 27 Desa Sikui, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Minggu(1/3/2020).
Ketinggian air yang mencapai 50 cm membuat antrean panjang puluhan kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang hendak melintasi ruas jalan tersebut.
“Banjir mulai merendam kawasan jalan negara dan pemukiman warga mulai pagi tadi,” kata Kepala Desa Sikui, Kecamatan Teweh Baru, Saperani, ditemui di desa setempat.
Banjir di jalan negara atau di sekitar kawasan Pasar Desa Sikui itu pada pagi mencapai sepanjang 500 meter dan rumah warga yang berada di kanan dan kiri jalan terendam banjir setinggi sekitar 50 sentimeter.
Menurut dia, banjir mengakibatkan gangguan arus transportasi darat dari Muara Teweh ke luar daerah dan sebaliknya. Akibatnya terjadi antrean panjang, baik sepeda motor maupun mobil dan truk.
Dia mengatakan banjir akibat meluapnya Sungai Sikui itu karena hujan lebat yang melanda kawasan itu dalam beberapa jam sejak Minggu pagi sekitar pukul 05.00 WIB dan saat ini, banjir masih merendam kawasan jalan negara dan Desa Sikui.
“Saat ini air mulai surut dan dipastikan sore nanti jalan sudah surut,” kata Saperani.
Akibat banjir tersebut, seperti dilansir Antara (1/3/2020) seratusan rumah warga di Desa Sikui terkena dampak banjir, yakni berada di Rukun Tetangga (RT) 1 sekitar lima rumah warga, RT 04 A dan RT 04 B masing-masing sekitar 75 rumah, RT 02 A ada 29 rumah, RT 02 induk 19 rumah.
Plt Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan dan Masyarakat Desa setempat Eveready Noor yang memantau di lokasi banjir menyatakan pihaknya kini menurunkan sejumlah petugas Tagana untuk menyiapkan dapur umum bagi masyarakat setempat.
“Untuk saat ini ada dua dapur umum yang didirikan masyarakat secara swadaya dan petugas kami standby di kawasan tersebut,” kata dia.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Pananggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara Rizali Hadi yang bersama-sama Kadis Sosial PMD melakukan pemantauan di dapur umum mengatakan sebagian kebutuhan dapur umum untuk warga juga pihaknya sediakan dan bantuan pihak swasta.
“Dalam peristiwa banjir bandang ini tidak ada korban jiwa, sedangkan harta belum diketahui. Saat ini petugas kami sejak pagi melakukan evakuasi warga hingga sore tetap berada di lokasi untuk membantu masyarakat setempat,” ujarnya.
Dhann-KT
Discussion about this post