kaltengtoday.com, Palangka Raya – Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2022 menurut data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah (BPS Kalteng) terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro menjelaskan, pertumbuhan IPM 2022 mengalami percepatan dari tahun sebelumnya.
Baca Juga : Perangkat Daerah Harus Memahami Metadata Statistik Sektoral
“Seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan, terutama umur panjang dan hidup sehat serta standar hidup layak,” katanya kepada awak media, Senin (2/1).
Menurut pihaknya, pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2022 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 70,04 tahun.
“Dan itu lebih lama 0,25 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya. Kemudian pada dimensi pendidikan, penduduk berusia 7 tahun memiliki harapan lama sekolah atau dapat menjalani pendidikan formal selama 12,75 tahun,” jelasnya.
Hal tersebut dijelaskan hampir setara dengan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan hingga setingkat Diploma I. Sementara itu, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,01 tahun, dari 8,64 tahun menjadi 8,65 tahun pada tahun 2022.
“Dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita atau yang disesuaikan meningkat 276 ribu rupiah (2,47 persen) dibandingkan tahun sebelumnya,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post