Kalteng Today – Sampit, – Seluruh fraksi partai politik di lembaga legislatif DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur menyepakati dana penyertaan modal ke Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Tengah yang diajukan oleh Pemkab daerah setempat namun ada beberapa catatan penting terkait penggunaan dana APBD tersebut.
Seperti yang diketahui, Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur meminta persetujuan DPRD terkait dana APBD Kotim sebesar Rp. 50,9 Milyar digunakan untuk penyertaan modal ke Bank Kalteng hal itu disampaikan dalam forum rapat resmi paripurna.
Penyertaan modal ini juga tertuang dalam perubahan kedua peraturan daerah No 6 Tahun 2013 Tentang Penyertaan Modal Pemda pada PT Bank Pembangunan Kalteng.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara fraksi partai PDI-Perjuangan Faisal Darmasing menyampaikan pandangan fraksinya terhadap permohonan pemerintah daerah tersebut.
Fraksi PDI-Perjuangan menilai penambahan penyertaan modal pemerintah daerah kepada PT BPK perlu pembahasan yang lebih mendalam agar benar-benar kebijakan tersebut tepat sasaran.
Terutama lanjut Faisal, mengenai besaran nominal penyertaan modal itu sendiri, karena kita harus menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah apalagi di saat APBD Kotim terdampak kebijakan dalam penanganan pandemi covid-19 yang hingga sampai saat ini.
Oleh karena itu, terkait dengan pandangan tersebut lanjut legislator asal dapil III itu berharap pembahasan ranperda penyertaan modal pada PT Bank Kalteng, agar benar-benar memberikan pendapatan yang berimplikasi terhadap peningkatan pendapat daerah.
Senada juga diungkapkan Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kotim Syahbana mengaku sepakat dengan penyertaan modal itu untuk menjaga persentase saham yang ada di Bank Kalteng tersebut.
“Kita dukung untuk menghindari dikonsolidasi atau di merger atau digabungkan dengan bank lain atau diturunkan statusnya menjadi BPR,”kata Syahbana.
Baca Juga : DPRD Kotim Gelar Paripurna Pidato Pengantar Bupati Terkait Penyertaan Modal Ke BPD Kalteng
Meski demikian, pihaknya tetap meminta catatan dari pemerintah daerah sebagai bahan mereka di Fraksi NasDem. Diantaranya adalah hasil perkembangan penyertaan modal kepada Bank Kalteng, rincian dividen yang diterima pemerintah daerah dalam kurun dua tahun terakhir sebelum dan sesudah pergantian kepala daerah.
”Kami meminta agar pelayanan kepada nasabah oleh Bank Pembangunan Kalteng harus dioptimalkan agar nasabah setia,”ujar Syahbana.[Red]
Discussion about this post