Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Puluhan masyarakat Kota Palangka Raya melakukan aksi duka atas batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA di Kawasan Bundaran Kecil, Kota Palangka Raya, Minggu 2 April 2023 petang.
Dalam menunjukkan rasa dukanya, puluhan masyarakat tersebut membentangkan spanduk bertuliskan “Aksi Pita Hitam Berduka Atas Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U-20”.
Baca juga : Live Final Piala Dunia 2022 di SCTV, Indosiar, Vidio dan Nex Parabola
Selain itu juga membagikan pita hitam kepada para pengendara yang melintas di Kawasan Bundaran Kecil.
“Kegiatan ini merupakan bentuk duka kami atas gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U-20 karena kasus Hak Asasi Manusia (HAM) di tahun 2022 bulan Oktober menjadi alasan utama FIFA untuk membatalkan piala dunia di Indonesia,” kata Koordinator Lapangan Aksi, Afan Syafrian, usai menggelar aksi.
Puluhan masyarakat yang merupakan para pecinta sepakbola dari Kalteng Mania, Barca Indo, dan Real Madrid tersebut, menyayangkan adanya oknum-oknum yang mencampur tangankan politik ke olahraga sepak bola.
“ arena ini sudah menghancurkan nasib generasi muda generasi penerus bangsa sepak bola di Indonesia,” ucapnya.
Dirinya berharap kedepan, para pengurus sepak bola agar dapat berbenah dan memperbaiki diri dari sistem yang dibangun oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Baca juga : Hadapi Piala Dunia U-20 Di Indonesia Tahun 2021, PSSI Siapkan Pemain
Pasalnya, kegagalan ini menjadi pukulan berat terutama generasi penerus bangsa. Dirinya mengkhawatirkan potensi pemberian sanksi yang diberikan oleh FIFA akibat dibatalkan Indonesia menjadi tuan rumah.
“Timnas U20 sudah dibubarkan, kita juga mewanti-wanti apakah persepakbolaan Indonesia divakumkan oleh FIFA akibat batalnya piala dunia di Indonesia,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post