Kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kabupaten setempat, merilis hasil penerimaan pendapatan asli daerah (PAD). Yang mana, dilakukan sejak bulan Januari sampai Agustus tahun 2022 ini, telah tercatat mencapai 55,19 persen.
Baca juga : Pemda Gumas dan KPK RI Bahas Pencegahan Korupsi di BUMD
“Untuk target kita tahun 2022 ini, sekitar Rp1,021 triliun, terealisasi sampai bulan Agustus tercatat mencapai Rp624 miliar, sedangkan untuk PAD ditargetkan mencapai Rp81 miliar, terealisasi tercatat sekitar Rp44 miliar lebih atau 55,19 persen,” ucap Kepala Bapenda Kabupaten Gumas Edison, Rabu (21/9/2022).
Sedangkan untuk lainnya, jelas dia, seperti pajak daerah misalnya ditargetkan Rp48 miliar lebih, terealisasi sekitar Rp4,554 miliar dan kalau dipersenkan mencapai 9,47 persen. Sementara, untuk pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan targetnya Rp1 miliar lebih dan terealisasi Rp614 juta atau 44,19 persen.
“Untuk BPHTB-Pemindahan Hak target mencapai Rp200 juta, terealisasi Rp234 juta, atau 117,14 persen, sementara untuk BPHTB pemberian hak baru targetnya Rp.39 miliar, terealisasi Rp84 juta atau 0,22 persen dan dan sekarang ini kita masih menunggu pembayaran saja,” ujarnya.
Kemudian, sambung Edison, retribusi daerah ditargetkan Rp.4.394 miliar, terealisasi mencapai Rp2,652 miliar atau 60,37 persen. Lalu, untuk retribusi jasa umum targetnya Rp1,207 miliar, dan teralisasi mencapai Rp798 juta, atau 66,14 persen. Untuk retribusi jasa usaha target Rp1,803 miliar, terealisasi ada Rp1,220 miliar atau 67,66 persen.
Setelah itu, untuk retribusi pemakaian kekayaan daerah ditargetkan Rp1,433 miliar, terealisasi sampai sekarang ini Rp.947 juta, lalu untuk retribusi perizinan tertentu ditargetkan Rp1,384 miliar, terealisasi Rp634 juta atau 45,85 persen. Kemudian, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan target Rp10 miliar, terealisasi Rp12 miliar atau 127 persen.
Baca juga : Pemkab Gumas Diminta Segera Perbaiki Jalan ke Kahut
“Lalu, lain-lain PAD yang sah ditargetkan Rp.18 miliar lebih, teralisasi Rp.25 miliar, atau 132,42 persen, untuk pendapatan transfer targetnya Rp913 juta, terealisasi Rp578 juta atau 63,34 persen, dari transfer pemerintah pusat targetnya Rp884 juta, terealisasi Rp.548 atau 63 persen,” tandas dia.
Setelah itu, tambah dia, dana perimbangan tergen awal Rp789 juta setelah direalisasi mencapai Rp484 atau 61,38 persen. Kemudian, untuk dana transfer umum DBH targetnya ada sekitar Rp63 juta terealisasi mencapai Rp22 juta atau 35,54 persen. [Red]
Discussion about this post