kaltengtoday.com, Palangka Raya – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran minta agar kabupaten dan Kota se-Kalteng meninjau kembali pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya kasus Covid-19 di daerah ini.
“Kota Palangka Raya dan Kabupaten lain yang meningkat supaya ditinjau kembali keberadaan PTM. Apakah perlu? Kalau perlu daring lagi,” kata Sugianto Sabran, kepada wartawan di Palangka Raya, Senin (7/2/2022).
Gubernur menegaskan, untuk pasien covid-19 yang perlu di rawat di RS adalah yang memiliki faktor komorbid dan saturasi oksigen dibawah 95%.
“Sesuai yang disampaikan pak presiden dalam Arahan Presiden RI tentang Penanganan Pandemi Covid-19 bahwa gejala ringan cukup isolasi mandiri (isoman), sedangkan untuk sedang, berat dan kritis itu di RS”, ujar Gubernur dilansir dari keterangan tertulis Diskominfosantik Kalteng
Selain itu melakukan penguatan terhadap 3T (Testing, Tracing, Treatment) sesuai dengan standar yang ditetapkan Pemerintah sehingga deteksi penyebaran dan penanganan covid-19 di masyarakat semakin cepat dilakukan.
Baca Juga : SE Gubernur Kalteng : Bupati/Walikota Tambah BOR Pasien Covid-19 di Rumah Sakit
Kemudian menambah penyediaan tempat tidur pada rumah sakit yang menangani covid-19 dengan Bed Occupancy Rate (BOR) di atas 50%. Meningkatkan ketersediaan obat-obatan (vitamin, oksigen dan kebutuhan lainnya yang diperlukan untuk perawatan pasien di RS dan isolasi mandiri (Isoman).
“TNI-Polri siap menyiapkan tenda-tenda darurat di tempatnya masing-masing jika sudah tidak ada tempat lain lagi”, tegas gubernur. [Red]
Discussion about this post