Kalteng Today – Palangka Raya, – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan bahwa pihaknya saat ini telah menyiapkan diri dari berbagai sektor untuk menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Dan berharap kemarau yang terjadi pada tahun 2020 ini tidak seperti tahun 2019 lalu.
“Untuk menghadapi musim kemarau ini kita berdoa agar disela-sela panas ini masih ada hujan, sehingga tidak seperti panas di tahun 2015 dan 2019,” katanya kepada awak media, Senin (15/6).
Dirinya menjelaskan, sebelumnya di tahun 2019 lalu bahwa hanya ada sekali hujan, dan tepatnya di bulan Agustus, dengan kemarau yang cukup panjang.
“Kita berharap di musim kemarau tahun ini (2020) , walaupun sudah terasa, akan tetapi hujan masih ada. Itu setidaknya membasahi daerah-daerah gambut yang ada,” ungkapnya.
“Selah itu, terkait dengan el nino yang terjadi setiap 4 atau 5 tahun sekali, mudah-mudahan hanya terjadi di tahun 2019 lalu saja dan tahun ini tidak. Tapi, intinya pemerintah Provinsi Kalteng siap untuk menghadapi karhutla,” ujarnya.
Dirinya mengaku, pihaknya sudah menyurati kepada para bupati dan walikota terkait hal tersebut.Dan minggu kedepan akan melaksanakan apel siaga guna menghadapi musim kemarau serta dampak karhutla.
“Apel siaga tersebut akan kami laksanakan secara serempak di masing-masing kabupaten dan kota, se-Provinsi Kalteng,” tuturnya.
Saat ditanyakan oleh awak media terkait dengan anggaran, gubernur menjelaskan saat ini untuk mencapai hasil yang optimal dalam penanganannya, harus ada yang diprioritaskan atau setidaknya berkurang, baik itu Karhutla maupun kasus Covid-19.
Baca Juga:Â Pemerintah Harus Mengantisipasi Karhutla Sejak Dini
“Kita kemaren menyiapkan anggaran 20 miliar, namun kita berharap antara Covid-19 dan Karhutla ini bisa berkurang salah satunya, atau setidaknya berkurang, atau bahkan sama-sama berkurang, kebakaran tidak ada dan kasus Covid-19-nya bisa landai turun terus,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post