Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Menuntut ketidakjelasan pencairan Program beasiswa Tabungan Berkah (Tabe) yang di realisasikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) beberapa mahasiswa dan lembaga memberikan kritikan, salah satunya dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia atau GMKI Cabang Palangka Raya dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Palangka Raya (BEM UPR).
Dalam pernyataan Pjs Ketua Cabang Fiteli menyampaikan pihaknya telah melakukan konsolidasi bersama dengan para penerima beasiswa tersebut.
“Hari ini GMKI Palangka Raya sudah melakukan konsolidasi bersama beberapa mahasiswa Tabe yang hadir untuk aksi dan kita konsisten,” katanya kepada Kaltengtoday.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (3/4).
Baca Juga : Â Bank Kalteng Dinilai Lamban Proses Pencairan Beasiswa Tabe
Ia menuturkan, kini GMKI Cabang Palangka Raya telah meleburkan aksi dalam satu aliansi bersama dengan BEM UPR, khususnya untuk merapatkan barisan bergabung dalam memperjuangkan kepentingan mahasiswa.
“Aliansi ini kami sudah sepakat akan turun aksi demo di depan Bank Kalteng sesuai jadwal yang sudah kita tentukan yaitu tanggal 4 April 2024. Harapan saya kepada seluruh mahasiswa 13. 113 orang supaya bisa membersamai gerakan ini, agar mendapatkan titik terang dari pada permasalahan yang terjadi mengenai tabungan berkah ini,” tukasnya. [Red]
Discussion about this post