kaltengtoday.com, – Palangka Raya – Suasana gaduh yang diakibatkan oleh pernyataan Edy Mulyadi dan kawan – kawannya dalam potongan video yang berdurasi 57 detik dan viral disosial media, sampai dengan saat ini masih didesak oleh warga Dayak dan Kalimantan pada umumnya untuk diusut sampai tuntas.
Gerakan Pemuda Solidaritas Kalimantan Tengah yang terdiri dari Cipayung Plus Kota Palangka Raya, Cipayung Plus Provinsi Kalteng, BEM Se-Kota Palangka Raya, dan Hima Kabupaten Se-Kalteng kembali merapatkan barisan.
Juru Bicara dari kelompok Gerakan Pemuda Solidaritas Kalimantan Tengah, Alexis meminta untuk mengusir setiap oknum yang ingin memecah belah persatuan bangsa Indonesia.
“Edy melukai hati kami orang Kalimantan, iya dengan sengaja rasisme terhadap masyarakat Kalimantan, kalaupun ia mau menolak pemindahan ibu kota Negara silahkan, namun jangan menyebut Kalimantan tempat pembuangan jin ,genderuwo dan monyet,” kata pihaknya kepada awak media melalui pesan whatsApp, Rabu (26/1).
Pihaknya dengan tegas menyampaikan melalui media, jangan hal tersebut diplintir ke agama terkait pernyataan Edy beserta kelompoknya yang viral di media sosial tersebut.
Baca juga :Â Gubernur : DAD Kalteng Mitra Strategis Pemerintah dalam membangun Bumi Tambun Bungai
Dalam konferensi pers gerakan solidaritas Kalimantan Tengah dengan tegas menyatakan pemuda Kalimantan Tengah khususnya sangat marah dengan pernyataan rasisme Edy terhadap masyarakat Kalimantan
Baca juga :Â 100 Personel Polresta Palangka Raya Dikerahkan Untuk Amankan Aksi Damai
“Kami dengan tegas menuntut, melalui Polda Kalimantan Tengah Mendesak Kapolri memproses Edy sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. Kedua kami mendorong MADN untuk segera mungkin melaksanakan sidang adat terhadap Edy Mulyadi beserta kelompoknya. Dan mendesak Edy melakukan permintaan maaf kepada masyarakat Kalimantan melalui media setelah melakukan sidang adat,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post