kaltengtoday.com – Sulit untuk menempelkan satu atribut khusus dalam diri Bambang Pamungkas. Bagi para penggemar Persija ia merupakan sosok legendaris untuk membobol gawang lawan, bagi rekan-rekan setimnya Bambang merupakan sosok pemimpin, dan bagi kubu lawan sosok yang akrab dipanggil Bepe adalah pemain rival yang dikagumi.
Mulai mencuri perhatian banyak orang saat memperkuat tim Jawa Tengah pada Piala Haornas (Hari Olahraga Nasional) 1996, perjalanan nasib membawa Bepe ke Persija Jakarta tiga tahun kemudian.
Di Persija, Bepe yang saat itu masih berstatus pemain muda beruntung dikelilingi sosok-sosok pemain kelas satu. Macan Kemayoran saat itu dihuni oleh pemain-pemain langganan timnas seperti Budiman, Anang Ma’ruf, dan Widodo Cahyono Putro.
Setelah pada musim debutnya gagal menghadirkan gelar, Bepe sempat bergabung dengan klub strata ketiga Belanda EHC Norad. Namun karena berbagai kendala, ia kemudian memutuskan untuk dipinjamkan kembali ke Persija.
Keputusannya berbuah manis, Seperti dilansir Antara, Minggu (29/12/2019), Bepe berandil besar membawa Persija menjuarai Liga Indonesia musim 2001. Semakin istimewa karena pada laga final ia menyumbang dua gol saat Persija menang 3-2 atas PSM Makassar.
Bepe bertahan di Persija sampai 2005, di mana pada tahun itu ia menerima tawaran dari klub Malaysia Selangor FA. Di Malaysia, Bepe kembali pamer ketajaman dengan membawa klub berjuluk “Gergasi Merah” itu menjuarai Liga Malaysia serta Piala Malaysia.
Bepe kemudian kembali ke Persija pada 2007. Dalam perjalanannya sempat terjadi riak-riak antara dirinya dengan pengurus Persija yang membuat ia pindah ke Pelita Bandung Raya pada 2013.
Setelah permasalahan antara dia dengan manajemen klub menemui jalan keluar pada 2014, Bepe kembali ke rumahnya, Persija. Namun seiring waktu, peran Bepe di lapangan sedikit demi sedikit dikurangi.
Bahkan saat Persija menjuarai Liga Indonesia pada 2018, Bepe lebih banyak tampil sebagai pemain pengganti. Pada musim 2019, peran Bepe semakin dikurangi sampai ia akhirnya mengumumkan pensiun sebagai pesepak bola profesional pada Desember 2019.
Sayangnya catatan prestasi Bepe di level klub tidak mampu diulanginya di timnas sampai ia gantung sepatu. Timnas Indonesia hanya mampu dibawanya menjuarai turnamen persahabatan Piala Kemerdekaan pada 2000 dan 2008, turnamen yang gengsinya kalah jauh dari Piala AFF atau bahkan SEA Games.
Dhann-KT
Discussion about this post