Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Ketua Komisi I di DPRD Kalteng, Yohannes Freddy Ering menanggapi berbagai masalah yang ditimbulkan oleh aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap).
Sirekap tersebut merupakan aplikasi yang saat ini digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai alat bantu yang dapat di pantau seluruh lapisan masyatakat.
”Aneh memang bisa kehilangan sekian ratus, atau sekian ribu suara dalam jangka waktu satu hari, dan juga korban-korban pergeseran suara yang sangat tidak masuk akal, tidak normal,” ucapnya kepada awak media melalui pesan WhatsApp, Jumat (1/3)
Politisi PDI Perjuangan Kalteng ini mendukung adanya upaya untuk jajaran penyelenggara pemilu KPU menata kembali sistem penghitungan dan acuannya tentu tetap perhitungan manual.
Pihaknya menilai secara struktural di tingkat pusat partai sudah menyikapi terhadap adanya aplikasi Sirekap.
”Karena penyelenggara pemilu ini kan sistemnya baku secara nasional, sehingga apa yang diputuskan di jakarta kita ikut di daerah, jadi tidak harus kita di daerah untuk mengundang Rapat Dengar Pendapa dan sebagainya,” tukasnya.
Discussion about this post