kaltengtoday.com, Sampit – Ketua Fraksi PAN DPRD Kotim, Dadang H Syamsu mengingatkan pemerintah kabupaten setempat mengalokasikan anggaran belanja tidak terduga dengan nilai signifikan agar tidak sampai kehabisan.
Dadang mengungkapkan, Ketersediaan anggaran untuk belanja tidak terduga sangat penting bagi daerah rawan bencana seperti Kotawaringin Timur, karenanya pengalokasian anggarannya juga diharapkan memadai dan proporsional agar benar-benar dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.
“Kalau saya menyarankan, dibuat regulasi mengingat belanja tidak terduga itu besarannya sekian persen dari APBD sehingga tidak ada unsur-unsur yang bisa mengintervensi angka tersebut. Jangan sampai kehabisan,” kata Dadang, 6 November 2021 di Sampit.
Anggota Komisi III DPRD Kotim ini sangat menyoroti masalah itu karena menyangkut nasib masyarakat yang menjadi korban bencana jika terjadi bencana.
Itu dinilai penting untuk dibahas secara serius karena Kotim termasuk daerah rawan bencana, khususnya banjir yang sering terjadi saat curah hujan tinggi.
Anggaran untuk penanganannya harus selalu tersedia, khususnya untuk membantu korban banjir agar tidak sampai kelaparan.
Baca Juga :Â Fraksi PAN DPRD Kotim, Dorong Penataan Pasar Tradisional
Ia mengaku prihatin saat banjir melanda sejumlah kecamatan di wilayah utara beberapa waktu lalu, bantuan dari pemerintah daerah untuk korban banjir terlambat lantaran anggaran belanja tidak terduga tahun 2021 sebesar Rp1 miliar sudah habis untuk penanganan Covid-19.
Baca Juga :Â Ketua DPRD Kotim Berharap Pemulihan Ekonomi Berangsur Membaik
Kondisi ini membuat korban banjir sempat mengeluh karena bantuan dari pemerintah daerah terlambat. Bahkan pemerintah daerah pun harus menggandeng swasta dan masyarakat untuk membantu korban banjir dengan mendistribusikan beras. [Red]
Discussion about this post