kaltengtoday.com – Sampit. Anggota Fraksi PAN DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Haris Salamad, mendukung penuh langkah cepat dan proaktif pemerintah daerah setempat dalam penanganan penyebaran wabah virus corona atau COVID-19 terutama terkait alokasi anggaran yang dibutuhkan Pemkab Kotim.
Apalagi saat ini peningatakan status zona merah terhadap status covid-19 di Kotim tentu memerlukan anggaran yang cukup besar untuk pemerintah daerah dalam menanggulangi dampak serta efek domino yang muncul akibat wabah tersebut.
“Sebab itu kami khususnya fraksi PAN DPRD Kotim mendukung sepenuhnya langkah-langkah untuk tersedianya alokasi anggaran yang diperlukan Pemkab Kotim dalam menanggulangi dampak covid-19, dengan memperhatikan mekanisme dan ketentuan yang berlaku,” kata Haris, Selasa (7/4/2020) kepada kaltengtoday.com.
Dikatakannya dana yang dibutuhkan saat ini sesuai dengan penjelasan dari Bappeda Kotim sedikitnya dibutuhkan sekitar Rp. 60 miliar untuk penanganan Covid-19 skenario I yang bersumber dari dana Anggan Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Adapun anggaran itu bersumber dari, penggeseran dana pilkada, insentif daerah (DID), pengurangan belanja perjalanan dinas 25%, pengurangan belanja makan minum 25%, penggeseran dana pelaksanaan sampit expo, penggeseran dana pengadaan perlengkapan dan atribut pakaian dinas juga penggeseran dana alokasi khusus (DAK) non fisik kesehatan.
“Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, dalam proses penggeseran anggaran nya nanti sebaiknya tidak perlu ada perdebatan di kalangan DPRD, mari kita berbuat sesuai kemampuan kita masing-masing, karena masyarakat saat ini sangat membutuhkan perhatian pemerintah, kalau bukan kita yang berbuat siapa lagi,” harapnya.
Ditambahkan Haris, pihaknya saat ini masih menunggu pengajuan resmi TPAD Pemkab Kotim melalui surat Bupati yang ditujukan kepada DPRD untuk melakukan penggeseran anggaran mendahului APBD-P 2020, sehingga hal itu bisa menjadi landasan pihak DPDD menindaklanjuti permintaan tersebut. [Red]
Discussion about this post