Kalteng Today – Buntok, – Fraksi pendukung DPRD Barsel, NPB sampaikan catatan khusus pandangan fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Tahun 2020.
Pandangan fraksi NPB tersebut terdapat sembilan catatan yang disampaikan dan dibacakan oleh juru bicara Rida Sri Ahlina pada saat rapat Paripurna Ke-XV masa sidang Ke-III Tahun 2020, Kamis (24/9/2020).
Pertama, pihaknya meminta segera dilakukannya perbaikan terhadap bangunan pelabuhan Gudang Garam, Kota Buntok, karena sangat dibutuhkan oleh para pedagang yang menggunakan kapal sebagai tempat bongkar muat barang. Padahal kondisi bangunan tersebut sudah sangat memprihatinkan dan berbahaya bagi para buruh.
Lalu, mereka juga meminta agar paket pekerjaan yang hilang pada saat dilakukannya rasionalisasi dan refocusing anggaran Covid-19, bisa dimunculkan kembali pada tahun berikutnya karena itu merupakan aspirasi masyarakat.
Ketiga, dalam rangka memutus mata rantai Sars Cov 2, terutama nanti pada saat pelaksanaan pemungutan suara di Pilgub Kalimantan Tengah, mereka meminta kejelasan kesiapan pemkab dalam hal menjaga agar seluruh komponen masyarakat dan pemilik hak suara, benar-benar bisa mentaati protokol kesehatan yang berlaku.
Agar bekas kebakaran di Plaza Pasar Beringin Buntok, apabila tidak ada rencana pembangunan baru, supaya bisa dibersihkan karena terlihat sangat kumuh.
Pihaknya kemudian juga meminta kebijakan pemerintah, agar menggratiskan biaya rapid test bagi masyarakat.
Pemkab juga diminta untuk mengadakan kembali alat cuci darah di RSUD Jaraga Sasameh Buntok, sebab selama empat bulan sudah tidak ada digunakan.
NPB juga meminta agar pemkab segera memasangkan sarana penerangan lampu jalan, antara Danau Malawen dan Bundaran Sanggu.
Meminta supaya laporan masyarakat tentang dugaan pungli di DISPEMDes, agar segera ditindaklanjuti oleh pemkab.
Terakhir, pihaknya meminta agar pemkab memperhatikan aspirasi masyarakat yang diperoleh melalui hasil reses DPRD. [Red]
Discussion about this post