Kaltengtoday.com, KUALA KURUN – Pihak Fraksi Pendukung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) dalam menyampaikan pandangan umumnya, melalui saran dan masukan. Sehingga, fraksi Demokrat mengakui belum melihat hasil dari program smart agro yang berdampak pada kesejahteraan.
Baca juga : DPRD Gumas Minta Jalan Soekarno Dilakukan Perbaikan
Hal itu disampaikan Juru bicara (Jubir) selaku Anggota DPRD Gumas Untung J Bangas mengakui pihaknya di DPRD secara khusus Fraksi Demokrat, sampai pada 2023 ini merupakan tahun yang ke empat masa tugas dari Bupati dan wakil dari tahun masa tugas sebagai jabatan Bupati priode 2019 – 2024.
“Sampai saat ini kami fraksi Partai Demokrat masih belum melihat hasil dari Program Smart Argo berdapak kepada kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gumas yang mana sampai saat ini usaha masyarakat kurang lebih ada 80 persen masih bergantung kepada usaha tambang mas tradisional sepert tahun-tahun sebelumnya,” ucap Untung J Bangas, Rabu (5/7) lalu.
Menurut dia, Smart Argo tentunya didalam menentukan program yang unggulan dibidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan pasti sudah berdasarkan Analisa serta riset yang akan dilakukan untuk kemajuan serta kesejahteraan masyarakat di wilayah bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini.
“Yang akan terlihat dampak itu misalnya masyarakat tentunya mereka yang sebagai petani, pekebun, peternak dan perikanan dan tentunya juga didukung oleh sumber dana yang tepat dan tenaga teknis yang mengusai di bidangnya,” timpalnya.
Kemudian terang dia, pada program smart tourism merupakan program unggulan dibidang, parawisata, dan tentu harus ada keseriusan pemerintah daerah, dalam menjalankan program tersebut. Bahkan, sampai saat ini belum ada keliatan geliatnya.
Baca juga : DPRD Gumas Dukung Aspirasi Masyarakat
Pasalnya, kata dia atas kegitan itu, sangat disayangkan dibiarkannya jalan menuju wisata Lapak Jaru yang sejauh 7,5 kilometer yang dibangun memakai APBD Kabupaten Gumas dan dipakai oleh PBS Batu Bara.
“Fungsinya sekarang ini yaitu untuk jalan produksi, yang mana ini masyarakat berdampak terhadap polusi, keselamatan, kenyamanan bagi wisatawan yang ingin berwisata ke Tahura Lapak Jaru ini,” pungkas dia. [Red]
Discussion about this post