Kaltengtoday.com, Sampit – Keberadaan Taman Kota Sampit 10 tahun yang lalu menjadi primadona masyarakat untuk melepaskan penat dan juga lokasi berwisata. Perbaikan Taman Kota Sampit (TKS) terus dilakukan oleh pemerintah setempat. Tentunya ini menjadi hal yang wajar, mengingat lokasi tersebut menjadi sebuah lokasi wisata bagi masyarakat.
Akan tetapi, akibat banyak pilihan seperti Icon Ikan Jelawat dan juga Terowongan Nur Mentaya membuat lokasi ini kurang diperhatikan lagi. Buktinya saja, beberapa lampu dan juga fasilitas di TKS ini perlu untuk dilakukan perbaikan.
Baca Juga : Tomy Diran Minta Eksekutif Perkuat Pembangunan Sektor Infrastruktur di Pedalaman
Salah satu warga Kabupaten Seruyan, Aisyah Rabiatun mengatakan perlu adanya penambahan sarana dan prasarana yang bisa ditambah. Jika malam memang kesannya menakutkan TKS ini. “Jika perlu ada penambahan lampu yang menarik atau pun kegiatan tradisional seperti musik-musik tradisional di lokasi tersebut,”jelasnya, Kamis 14 Maret 2024.
Misalnya saja, 2 minggu sekali ada kesenian daerah yang bisa dihadirkan di TKS ini nantinya. Jadi, TKS ini tidak lagi menyeramkan jika sudah masuk malam hari. “Saya juga mengapresiasi apa yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam hal mewujudkan Kotim menjadi daerah wisata,”katanya.
Baca Juga : Pertanyakan Pengurangan Anggaran Infrastruktur
Tentunya, tinggal bagaimana menjaga dan merawat fasilitas yang telah buat ini. Jangan sampai anggaran yang banyak untuk lokasi wisata tidak dirawat dan dijaga. “Makanya kami dari kabupaten tetangga jika musim liburan tentunya jarang melewatkan ke Kota Sampit ini,”tutupnya. [Red]
Discussion about this post