kaltengtoday.com, Palangka Raya – Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko menghadiri Pertunjukan Karya Kreatif Inovatif “Aruh Healing Nature For Future”, yang diselenggarakan di Teater Terbuka UPT Taman Budaya Kalteng, Selasa (10/1/2023).
“Melalui karya seni ini semoga bisa membuat kita semua sadar akan kelestarian baik itu kelestarian alam maupun kelestarian seni budaya, sebagaimana yang ada dalam event ini,” tuturnya.
Lebih lanjut ,Yuas Elko menyampaikan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran sangat mendukung kegiatan positif seperti ini.
“Mudah-mudahan objek pada event ini memberikan kita pengetahuan dan nilai-nilai positif, khususnya kepada generasi muda agar bisa mencintai kebudayaannya. Mari kita lestarikan kebudayaan-kebudayaan kita, sebagaimana UU No. 5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan, yang memberikan keleluasan setiap warga negara untuk memajukan kebudayaan di daerahnya masing-masing,” terangnya.
Baca Juga : Â Wakil Gubernur Kalteng Hadiri Pembukaan Karya Kreatif Indonesia 2022
Dilain pihak, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIII Kalselteng Hadi S.S menyampaikan budaya maratus sebenarnya sudah berkembang di Kalimantan khususnya masyarakat Dayak yang diwujudkan dalam bentuk tari kontemporer maupun hasil karya seni-seni lainnya.
“Mudah-mudahan tidak hanya Aruh ini saja yang bisa terlaksana, tetapi akan ada event festival lain yang memang dikelola dan dibangkitkan oleh teman-teman kesenian atau budayawan yang ada di Kalimantan dan Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, penggagas pertunjukan karya kreatif “Aruh Healing Nature For Future”, Abib Habibi Igal mengungkapkan di tengah laju zaman yang maju teknologi saat ini, semua pihak harus pandai memilah sumber informasi, mana yang hoax dan yang fakta.
Baca Juga : Â Ketua TP PKK Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran Hadiri Majelis Taklim dan Tadzkir Al Anwar Lil Habib Muhammad Syahab
“Begitu juga kesenian dalam pertunjukan ini bisa menjadi satu tuntunan informasi yang bisa kita tarik nilai-nilainya untuk hidup kita yang lebih baik,” ucapnya.
Ia menambahkan, Aruh adalah sebuah ritual yang terdapat nilai-nilai gotong royong di dalamnya, seperti nature yang tidak hanya sebatas hutan, tanah, laut, sungai, air dan lainnya, tetapi nature adalah alat tubuh manusia sendiri sebagai manusia yang kadang di lupakan.
“Ketika kita ingin mengobati alam, kita harus sembuh terlebih dahulu. Aruh Healing Nature For Future ini mencerminkan bagaimana kita hari ini dan melihat posisi tubuh kita hari ini terhadap apapun, baik tradisi, politik, sosial, kebudayaan dan pendidikan,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post