Kaltengtoday.com, Kapuas – Panen raya padi hibrida mencapai 5,7 hingga 7 ton di Desa Warna Sari Kecamatan Tamban Catur, sebagai modal Kabupaten Kapuas antisipasi terjadinya kelangkaan beras.
Hal ini disampaikan Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi,ST.,saat bersama rombongan yang dihadiri Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Ny.Agustina Erlin Hardi,S.Pd., Sekertaris Daerah Drs Septedy,M.Si., Forkopimda dan Sejumlah Kepala OPD di lingkup Pemkab Kapuas,Camat Tamban Catur Rustam Aji dan Kepala Desa Setempat.
Pj Bupati Erlin Hardi mengatakan,panen raya padi yang dilakukan di Desa Warna Sari merupakan salah satu peningkatan lumbung lumbung padi di Kabupaten Kapuas sebagai modal untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan beras.
“Hari ini, Pemerintah daerah bersama Forkopimda melakukan panen raya di Desa Warna Sari,tentu kami sangat mengapresiasi keberhasilan dari Petani dan bisa meningkatkan hasil pertanian dari lahan pertanian,”ucap Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi,Minggu 10 Maret 2024.
Baca Juga : Â PBS Kotim Diminta Bantu Petani Beli Beras Lokal
Disampaikan Lelaki yang dikenal murah senyum dan hambel itu,bahwa sebelumnya informasi yang disampaikan lahan pertanian di Desa Mekar Sari pernah diserang hama tungro sehingga hasil pertanian menjadi anjlok. Tetapi dengan kesabaran dan kegigihan dan perhatian pemerintah daerah melalui dinas Pertanian melakukan pendampingan untuk membangkitkan gairah dan semangat dari Gapoktan sehingga mereka bisa melewati masa sulit untuk menggarap kembali lahan pertanian dengan menanam padi jenis hibrida dan hasil panen sangat memuaskan.
“Saya bangga dengan gabungan kelompok tani yang mampu bangkit kembali keterpurukan saat hasil panen anjlok akibat serangan hama dan hasil panen untuk hari ini mencapai 5,7 hingga 7 ton,”ungkapnya.
Ditegas lelaki kelahiran Desa Keladan Kecamatan Mantangai ini,tentu dengan hasil panen hingga mencapai 7 ton per hektar menjadi modal Kabupaten Kapuas mengantisipasi terjadinya kelangkaan beras.Bukan saja di Kecamatan Tamban Catur masih ada lagi lumbung padi di Kecamatan Bataguh,Kapuas Timur dan Dadahup.
“Apa yang menjadi usulan petani baik itu,pupuk,alsintan,irigasi dan jalan tani akan diakomodir oleh Pemerintah daerah untuk meningkatkan hasil pertanian,”imbuhnya.
Sedangkan ketua Kelompok Tani Mekar Tani Sakiman menambahkan,panen raya di Desa Mekarsari khusus untuk Kelompok Tani Mekar Tani untuk satu hektar mencapai 5,7 ton dan jika cuaca mendukung pihaknya akan terus melakukan panen menggunakan alsintan hingga 4 hektar.
“Untuk membantu peningkatan produksi beras kami mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan tani, karena petani kesulitan untuk mengangkut hasil pertanian serta perbaikan irigasi,”terangnya.
Baca Juga : Â Antisipasi Kerawanan Pangan, DKP Siapkan 23 Ton Beras Cadangan
Bukan saja itu lanjut Sakiman,pihaknya juga mengusulkan untuk ketersediaan pupuk, Saprodi, alsintan hand traktor roda dua untuk pengolahan lahan pertanian.Karena saat ini pihaknya mulai mengembangkan pertanian dengan menanam padi hibrida dengan hasil panen yang cukup memuaskan dimana panen 2 kali dalam 1 tahun.Walau pun kami tetap mengembangkan padi lokal.
“Disamping bertani kami juga mengembangkan peternakan dengan memelihara sapi untuk menambah penghasilan ekonomi keluarga,”pungkasnya.[Red]
Discussion about this post