“Dengan keterampilan yang mereka asah selama rehabilitasi, mereka membuktikan diri sebagai pahlawan yang berjuang untuk kebebasan mereka sendiri,” ujarnya.
Kepala Balai (TNBBBR), Andi Muhammad Kadhafi, menambahkan bahwa pelepasliaran ini adalah simbol komitmen bersama dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dan habitat alami di kawasan konservasi.
“Dalam semangat Hari Pahlawan dan Hari Cinta Puspa Satwa Nasional, pelepasliaran orangutan ini menjadi momentum yang sejalan dengan tujuan kami di Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE) dalam menjaga dan melindungi satwa yang terancam punah,” tuturnya.
Baca Juga : Kabar Gembira, Orangutan Berusia 40 Tahun Dinyatakan Hamil
Pihaknya berharap, setiap orangutan yang dilepasliarkan dapat menjalani hidup yang bebas, aman, dan terlindungi di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya.
“Langkah ini bukan hanya sebagai wujud kepedulian kami terhadap kesejahteraan individu orangutan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya jangka panjang untuk memperkuat ekosistem,” ucapnya.
Dengan begitu, pihaknya juga turut memastikan bahwa keberlanjutan alam ini akan tetap terjaga bagi generasi yang akan datang.
Lebih lanjut, Ketua Pengurus Yayasan BOS, DR. IR. Jamartin Sihite, menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, organisasi konservasi, hingga masyarakat lokal, dalam menghadapi ancaman terhadap satwa liar.
“Pada momen Hari Pahlawan ini, kami diingatkan akan kebutuhan mendesak untuk melindungi satwa liar Indonesia yang terancam punah dan menjaga keseimbangan ekosistem yang mendukung keberlanjutan seluruh makhluk hidup,” terangnya.
Selain itu, ia menekankan, dengan dukungan dari seluruh pihak, pihaknya percaya upaya konservasi dapat memberi manfaat jangka panjang, baik untuk satwa maupun untuk manusia.
“Mari kita bersama berkomitmen menjaga keberlanjutan sumber daya alam yang menjadi warisan tak bernilai untuk generasi mendatang,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh mitra global dan pendukung yang telah berkontribusi dalam upaya konservasi ini, termasuk BOS Australia, BOS Jerman, BOS New Zealand, BOS Schweiz, BOS UK, BOS USA, dan Save the Orangutan.
Baca Juga : Areal Kerja Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo Kembali Terbakar
“Dukungan mereka sangat penting bagi keberhasilan misi konservasi kami di Indonesia,” imbuhnya.
Pihaknya juga berterima kasih atas dukungan dari badan usaha terkemuka seperti PT. Bank Central Asia, Tbk., dan PT. Sawit Sumber Mas Sarana (SSMS), yang turut ambil bagian dalam upaya pelestarian ini.
“Kami mengapresiasi organisasi konservasi lainnya, termasuk Orangutan Outreach, serta para donor perseorangan dari seluruh dunia yang terus mendukung dalam melindungi dan menjaga kelestarian hutan dan satwa liar Indonesia,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post