kaltengtoday.com, KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) menjawab pandangan umum dari kelima fraksi pendukung dewan, dari fraksi PDIP, Golkar-PAN, Demokrat, Nasdem Hanura, dan Fraksi Gerakan Karya Bersatu (GKB). Hal itu dinyatakan, pada rapat paripurna ke-3 masa persidangan I tahun 2022.
Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing menjawab pandangan fraksi PDIP memperhatikan dari realisasi. Maka dari itu, dirinya meminta kepada Perangkat Daerah yang dibebani target pendapatan, dapat berupaya lebih maksimal, agar realisasi pendapatan dapat tercapai atau melebihi dari target, mengingat waktu sudah memasuki akhir triwulan tiga.
Baca juga : ESI Gumas Sambut Baik Pelaksanaan Cabang Esport MLBB di Porseni ke I KPPR Resort GKE Kuala Kurun
“Saya minta kepada Perangkat Daerah yang menganggarkan kegiatan fisik, untuk memperhatikan waktu yang tersisa secara cermat, efektif dan efesien. Lalu, segera lakukan percepatan penyelesaian pekerjaan dengan anggaran yang sudah tersedia,” ucap Efrensia LP Umbing, Rabu (24/8).
Kemudian, jelasnya, menjawab pandangan umum fraksi Demokrat dengan berterimakasih karena telah sepakat dan setuju untuk dibahas terkait rancangan perubahan APBD TA.2022. kemudian, fraksi menjawab fraksi Golkar, juga setuju itu juga untuk dibahas pada rapat selanjutnya. Begitu juga pandangan Nasdem Hanura dijawab.
“Saat ini dalam pelaksanaan oleh pihak penyedia jasa dan DPU akan memacu pelaksanaannya dilapangan. Terhadap PBS yang juga melintasi ruas jalan tersebut, Pemkab akan segera mengupayakan agar semua pihak agar dapat duduk bersama dalam melakukan perbaikan ruas jalan Tewah-Tumbang Miri ini,” ujarnya.
Baca juga : Bupati Gumas Kukuhkan 45 Paskibraka Putra Putri Terbaik
Ia melanjutkan menjawab pandangan umum fraksi GKB, mengingat keterbatasan dana dan waktu, maka untuk penganggaran dan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi perbaikan perumahan guru SD yang ada di kelurahan Tumbang Rahuyan Kecamatan Rungan Hulu.
“Untuk pembangunan pagar SD di Desa Batu Puter belum dapat dipenuhi pada perubahan APBD tahun ini, karena harus ada perencanaan, ada pendukung berupa Dapodik masing-masing sekolah yang bersangkutan, proses lelang dan lain-lain, menurut hemat kami akan diprioritaskan untuk dianggarkan pada APBD Murni Tahun Anggaran 2023,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post