Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo menghadiri Rapat Paripurna ke – 5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024 DPRD Kalteng.
Rapat paripurna tersebut bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kalteng dan dipimpin langsung Wakil Ketua I Kalteng Abdul Razak, Senin (22/4).
Agenda Rapur kali ini yakni mendengarkan Pidato Gubernur Kalteng tentang Pendapat Kepala Daerah terhadap 4 (Empat) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang berasal dari DPRD Kalteng.
Masing-masing Raperda tersebut tentang Pelaksanaan Penghormatan, Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas, Perlindungan dan pemberdayaan petani, nelayan dan Pembudidaya Ikan, Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, dan Penyelesaian Sengketa dan Konflik Pertanahan.
Baca Juga : DPRD Kalteng Bahas Empat Raperda di Rapat Paripurna ke – 5
Wagub H. Edy Pratowo saat menyampaikan Pidato tertulis Gubernur Kalteng memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas diajukannya Raperda Kalteng yang berasal dari inisiatif DPRD Kalteng tersebut dan akan dibahas dengan Gubernur.
“Diharapkan ke depan dengan disusunnya Peraturan Daerah oleh kedua Lembaga ini akan menambah produk hukum daerah yang bermutu dan bermanfaat bagi kemajuan Kalteng,”katanya.
Pihaknya menilai ke empat Raperda inisiatif tersebut menunjukan sebuah telat untuk mewujudkan cita-cita dari UUD 1945.
“Kebijakan untuk penyandang disabilitas, kebijakan untuk petani dan nelayan, kebijakan tentang jaminan ketersediaan lahan pangan, maupun kebijakan dalam hal penyelesaian sengketa atau konflik pertanahan merupakan hal yang cukup penting untuk segera kita buat bersama untuk pembangunan Kalteng ini,” terangnya.
Baca Juga : Pj Bupati Sampaikan LKPj tahun 2023 pada Rapat Paripurna I DPRD
Pihaknya berharap, nantinya kebijakan dari raperda-raperda tersebut dapat memberikan kepastian hukum bahkan menjadi solusi terhadap jaminan ketersediaan pangan bahkan kedaulatan pangan bagi masyarakat Kalteng.
“Tentunya juga menjadi solusi terhadap permasalahan yang dialami pelaku usaha pertanian pangan di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila ini,” tukasnya.[Red]
Discussion about this post