Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Wakil Ketua I Komisi A DPRD Palangka Raya, Mukarramah mengatakan, saat ini perpustakaan daerah bukan hanya berisi karya-karya tertulis, tetapi juga terdapat karya-karya tersirat seperti kebudayaan.
Untuk itu dirinya berharap, selain sebagai pusat literasi bagi masyarakat, perpustakaan juga dapat menjadi etalase budaya daerah.
Baca juga :Â Ketua DPRD Palangka Raya : Jangan Hanya Jadikan Adipura Sebagai Simbol
“Perpustakaan itu ada yang tertulis dan ada yang tersirat. Jadi ini yang harus mulai kita ciptakan sehingga tidak hanya sebagai tempat literasi namun juga tempat berkembangnya kebudayaan daerah,” katanya, Jum’at (13/1/2023).
Dijelaskannya, pengembangan perpustakaan berbasis digital juga dinilai perlu untuk terus didorong. Pasalnya, perkembangan digitalisasi merupakan suatu hal yang tak dapat dihindari sehingga perpustakaan juga harus mampu mengikuti perkembangan tersebut.
Terlebih saat ini, sudah tak asingnya gawai bagi masyarakat juga mengakibatkan masyarakat lebih sering untuk mencari informasi di jejaring internet.
“Agar dapat mengikuti perkembangan zaman, maka peran perpustakaan harus ditingkatkan. Saat ini pengguna perpustakaan banyak yang telah memanfaatkan kemajuan teknologi dalam mencari informasi,” ucapnya.
Baca juga :Â DPRD Palangka Raya Apresiasi Upaya Pemko Laksanakan Operasi Pasar
Oleh karena itu, lanjut Politikus Partai Nasdem ini meminta, agar pengelola perpustakaan harus dapat menyediakan informasi yang dapat diakses lewat internet.
Jangan sampai, masyarakat semakin jauh dengan keberadaan buku. Meskipun buku tersebut berbentuk digital yang saat ini tengah trend di kalangan masyarakat.
“Perpustakaan harus mampu menjadi jembatan informasi masa lalu, masa kini, dan masa depan serta menjadi media yang efektif dan inovatif terhadap lingkungan yang beragam,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post