Kalteng Today – Palangka Raya, – Keluarnya Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, terkait rencana sekolah di Indonesia termasuk di Kota Palangka Raya, untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan protokol kesehatan ketat, mendapat perhatian dari Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Anna Agustina Elsye.
Menurutnya, upaya masif pemberian vaksinasi tersebut tidak lain demi menambah imunitas tubuh guru dan tenaga pendidik. Terutama dalam menciptakan kekebalan kelompok terhadap virus Covid-19 dalam menyambut PTM.
“Program vaksinasi ini menjadi bagian dalam wacana PTM terbatas, untuk mengurangi dampak negatif dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). PTM rencananya akan dimulai pada tahun ajaran baru 2021/2022, yakni pada bulan Juli,” katanya, belum lama ini
Sejauh ini sambung Anna, dirinya melihat Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya sudah menindaklanjutinya percepatan program vaksinasi Covid-19 bagi guru dan tenaga pendidik tersebut.
Berdasarkan informasi, vaksinasi dosis pertama yang dilaksanakan pada Mei hingga awal Juni yang lalu, dari sekitar 4.000 lebih guru dan tenaga pendidik yang terdaftar, setidaknya 2.300 lebih telah mengikuti vaksinasi.
“Jangan sampai pelaksanaan PTM justru membahayakan keselamatan peserta didik jika sampai terinfeksi virus Covid-19 selama belajar di sekolah. Maka itu pentingnya setiap guru mengikuti vaksin,” ucapnya.
Baca Juga : Ketua DPRD Kota Palangka Raya Apresiasi Kinerja Satgas Covid-19
Untuk itu, dirinya mendorong Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, agar dapat merangkul seluruh guru dan tenaga pendidik untuk bisa mengikuti program vaksinasi. Setidaknya minimal 80 persen guru dan tenaga pendidik sudah divaksin demi terciptanya herd immunity.[Red]
Discussion about this post