kaltengtoday.com, – Sampit, – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Dra. Rinie Anderson meminta perusahaan besar yang ada di daerah itu untuk membantu memelihara jalan didaerah utara Kotim agar tetap fungsional dan nyaman dilewati.
“Kalau jalan rusak dan tidak bisa dilewati maka distribusi kebutuhan pokok ke daerah pelosok terganggu dan harganya menjadi naik, maka masyarakat kita yang semakin terbebani. Jalan juga sangat penting untuk kelancaran perekonomian,” kata Rinie, Selasa 17 Januari 2022 di Sampit.
Rinie mengakui salah satu yang menjadi terus menjadi aspirasi masyarakat baik itu melakui kegiatan musrenbang maupun reses anggota dewan salah satunya adalah peningkatan jalan sangat dibutuhkan untuk kelancaran aktivitas perekonomian masyarakat.
Politisi PDI-P ini juga tidak lupa mengapresiasi bantuan perusahaan besar setempat yang sudah peduli membantu merawat jalan agar tetap fungsional atau bisa dilewati.
Namun Ia berharap perusahaan tidak hanya ikut memanfaatkan jalan, tetapi juga ikut merawat agar jalan tetap bisa dilewati. Perusahaan bisa membantu dengan mengoperasikan alat berat mereka untuk meratakan jalan di titik-titik yang mengalami kerusakan.
Rinie juga menyampaikan informasi dari yang diterima DPRD melalui Bupati Kotim bahwasanya Pemerintah provinsi berjanji mengucurkan dana hingga Rp650 miliar untuk peningkatan jalan dengan sistem pembiayaan multi years atau tahun jamak selama tiga tahun.
Baca juga :Â Komisi II DPRD Kotim Minta Pemerintah Daerah Awasi Keberadaan Koperasi
Proyek peningkatan jalan itu diantaranya berada di jalan poros wilayah utara. Realisasi proyek tahun jamak tersebut nantinya diharapkan membuat jalan di wilayah utara yang meliputi Kecamatan Parenggean, Mentaya Hulu, Antang Kalang, Telaga Antang, Tualan Hulu dan Bukit Santuai menjadi bagus sehingga aktivitas perekonomian masyarakat semakin lancar.
Baca juga :Â Komisi II DPRD Kotim Minta Pemerintah Daerah Awasi Keberadaan Koperasi
“Kita doakan mudah-mudahan tidak ada perubahan sehingga terlaksana sesuai harapan. Di musim pandemi COVID-19 ini terkadang anggaran bisa dipotong dan dialihkan untuk penanganan COVID-19. Mudah-mudahan saja pemotongan anggaran itu tidak terjadi lagi seiring terus melandainya penyebaran COVID-19,” Demikian Rinie.[Red]
Discussion about this post