Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Beberapa kawasan dataran rendah di Kota Palangka Raya mulai terdampak banjir. Terkait kondisi itu, camat dan lurah dapat turun ke lapangan untuk melakukan pendataan, terutama melaporkan jumlah warganya yang terdampak.
Anggota DPRD Kota Palangka Raya Sigit Widodo meminta camat dan lurah dapat segera mengirim data jumlah warga yang terdampak banjir. Data tersebut dapat menjadi dasar bagi pemerintah untuk menyalurkan bantuan
Baca Juga : Â Sembilan Kelurahan di Palangka Raya Terendam Banjir
“Jangan sampai masyarakat bertambah kesulitan karena banjir,” kata Sigit, Sabtu (9/12/2023).
Camat dan lurah, ujar Sigit harus bersiaga dan secepatnya melakukan pendataan agar bantuan dapat segera dikirimkan. Pasalnya kondisi saat ini hujan akan terus mengguyur dan intensitasnya cukup tingggi.
“Bahkan merata diseluruh daerah. Untuk itu masyarakat diminta untuk tetap waspada,” imbaunya.
Seperti diketahui saat ini ada sembilan kelurahan di Kota Palangka Raya yang terdampak banjir. Diantaranya Kalampangan, Kameloh, Bereng Bengkel, Tanjung Pinang, Palangka, Pahandut, Bukit Tunggal, Marang dan Ketimpung.
Baca Juga : Â Fungsi Drainase Krusial Mencegah Banjir
Ketinggian air mulai dari 10 sampai 20 sentimeter. Namun di Palangka tepatnya di Jalan Anoi telah mencapai satu meter. Alhasil banyak permukiman warga yang terendam. Banjir juga dilaporkan menyebabkan tergenangnya jalan sehingga menghambat lalu lintas.  [Red]
Discussion about this post