kaltengtoday.com, Sampit,- Pasar rakyat di Jalan Ahmad Yani, Kota Sampit, yang telah selesai dibangun beberapa tahun yang lalu, diharapkan segera difungsikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi II DPRD Kotim Hj Darmawati, yang meminta agar pasar tersebut dijadikan tempat menjual bahan makanan, UMKM, atau kerajinan khas daerah.
Baca juga :Â Anggota DPRD Kotim Dorong Pemerintah Temukan Cara Efektif Tangani Inflasi
Menurutnya, pasar yang awalnya diperuntukkan untuk menjual daging, ikan, dan produk lainnya, dapat diubah fungsinya mengingat letaknya yang berada di tengah kota dan dekat dengan Taman Kota.
Darmawati mengungkapkan keprihatinannya terhadap bangunan tersebut yang dianggap terkesan mubazir dan sia-sia, mengingat anggaran yang dikeluarkan untuk membangunnya mencapai Rp6 miliar.
“Saya harap Pemkab Kotim bisa segera memfungsikan pasar tersebut supaya tidak terkesan mubazir atau sia-sia. Anggaran untuk membangunnya mencapai Rp6 miliar,” ujarnya Jum’at, 7 April 2023.
Darmawati menyebutkan bahwa bangunan pasar rakyat perlu direhabilitasi pada akhir tahun 2021 karena terjadi kesalahan desain. Anggaran yang diperlukan untuk rehab awalnya sekitar Rp200 juta, namun setelah proses rehab berjalan, ternyata masih kurang sekitar Rp400 juta yang menghentikan proses rehab tersebut. Beruntung, pemerintah daerah memberikan tambahan anggaran sebesar Rp370 juta, sehingga proses rehab dapat kembali dilakukan pada awal tahun 2022 hingga selesai.
Baca juga :Â Ketua DPRD Kotim Sambangi Korban Kebakaran Lima Rumah di Kecamatan Baamang
Dalam pandangan Darmawati, pasar rakyat yang difungsikan dengan baik dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Pasar rakyat dapat menjadi tempat yang strategis untuk memasarkan produk lokal, seperti makanan khas daerah dan produk kerajinan tangan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.[Red]
Discussion about this post