kaltengtoday.com – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Nomi Aprilia mengatakan pihaknya ingin pembangunan Jembatan Sei Kahat selesai dilakukan pada tahun 2020 ini. Namun, masih terkendala dana.
“Pembangunan Jembatan Sei Kahat akan dimulai pada tahun 2020 ini dan memerlukan dana sebesar Rp3,1 miliar, namun dana yang tersedia hanya sebesar Rp1,9 miliar,” jelas Nomi saat kepada awak media, Kamis (27/2/2020).
Artinya, lanjut dia, perlu penambahan dana sebesar Rp1,2 miliar. Untuk menutup kekurangan Rp1,2 miliar tersebut, Komisi II DPRD Kabupaten Gumas menyarankan dana dialihkan dari kegiatan dana aspirasi dewan atau Dana Alokasi Umum.
“Keinginan kami jembatan yang terletak di dalam Kota Kuala Kurun tersebut dapat selesai dikerjakan pada tahun 2020 ini juga,” ungkap politisi perempuan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
Komisi II DPRD Kabupaten Gumas ini, juga mengingatkan Dinas Pekerjaan Umum setempat bahwa perbaikan dan pemeliharaan jalan – jalan yang rusak di Kota Kuala Kurun harus segera dilakukan.
“Dengan demikian, semua ruas jalan di dalam Kota Kuala Kurun dalam kondisi baik dan mulus beraspal,” tegas Legislator yang berasal dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kecamatan Kurun ini.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU ) Kabupaten Gumas Helie Gaman mengatakan kekurangan anggaran untuk pembangunan Jembatan Sei Kahat akan dibahas lebih lanjut antara pihak eksekutif dan legislatif, khususnya melalui tim anggaran.
Pembangunan jembatan rencananya akan dimulai pada tahun ini dengan menggunakan rangka beton. Dia meminta kepada masyarakat sekitar untuk mendukung pembangunan jembatan yang terletak di Jalan Sangkurun tersebut.
Salah satu yang dapat dilakukan oleh masyarakat, kata dia, adalah selalu berkoordinasi dengan DPU Kabupaten Gumas, jika ingin membangun suatu bangunan di sekitar jembatan Sei Kahat.
“Saat pembangunan jembatan dimulai arus transportasi di sekitar itu akan terganggu, jadi kami minta masyarakat untuk memaklumi. Namun itu tidak akan memutus arus transportasi, karena masih ada alternatif jalan lain,” jelas Helie.
Jek-KT
Discussion about this post