kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan jajaran Pemerintah Kabupaten Gumas mulai menggelar rapat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun anggaran 2022. Pembahasan itu dilakukan setelah semua fraksi menyetujui pada paripurna baru-baru ini.
Rapat yang dipimpin Wakil I DPRD Kabupaten Gumas Binartha diikuti anggota DPRD dan tim pemda yang dipimpin Sekda Gumas Yansiterson serta semua kepala organisasi perangkat daerah (OPD) setempat.
Baca Juga : Lima Fraksi DPRD Gumas Setuju Membahas Rancangan APBD Perubahan 2022
Wakil Ketua DPRD Gumas Binartha mengatakan, sesuai hasil paripurna waktu lalu maka diadakan rapat pembahasan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun anggaran (TA) 2022.
“Maka dari itu kami berharap dari DPRD Kabupaten Gumas, kemudian bagi OPD yang ada program pekerjaan maupun apa saja, mungkin itu bisa dimaksimalkan dan juga termasuk pendapatan selalu dilakukan untuk penambahan,” ucap Binarta, saat membuka kegiatan, Kamis (25/8).
Selain itu, jelas politisi dari daerah pemilihan (Dapil) II meliputi lima kecamatan ini seperti Kecamatan Rungan Hulu, Rungan Barat, Rungan, Manuhing Raya dan Manuhing ini mengatakan lagi, kemungkinan apabila ada usulan serta arahan bagi anggota dapat disampaikan langsung pada rapat tersebut.
Baca Juga : Data Inflasi bisa Jadi Acuan dalam Merumuskan Kebijakan, Harap DPRD Gumas
“Apabila ada beberapa hal yang ingin disampaikan rekan-rekan kita dari anggota DPRD Gumas bisa menyampaikan langsung di dalam forum kita yang sedang berlangsung ini,” timpal dia.
Sementara itu, Sekda Gumas Yansiterson menjelaskan, terkait kerangka perubahan pendapatan TA 2022, untuk pendapatan tercatat Rp 1.021 triliun, didapat dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 81,435 miliar pendapatan transfer Rp 913,899 miliar, pendapatan lain-lain daerah yang sah Rp 26, 356 miliar.
“Perubahan pendapatan Rp 1,016 triliun, PAD bertambah Rp 82,708 miliar, pendapatan transfer Rp 932,310 miliar dan lain-lain Rp 1.631 miliar. Artinya Pendapatan berkurang Rp 5.041 miliar, PAD bertambah Rp 1,273 miliar, transfer bertambah Rp 18.410 miliar, lain-lain yang sah berkurang Rp 24.725 miliar,” ujarnya.[Red]
Discussion about this post