kaltengtoday.com, – Buntok, – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Ensilawatika Wijaya meminta kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) setempat untuk terus memonitoring perkembangan harga jual minyak goreng di pasar.
Pesan ini ia sampaikan menanggapi monitoring dan sosialisasi yang sudah dilakukan oleh Disperindagkop dan UMKM Barsel di Buntok.
Menurut dia, apa yang sudah dilakukan oleh Disperindagkop sudah sangat baik, namun upaya pemantauan harus terus dilakukan untuk memastikan agar kebijakan harga yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp14.000 per liter bisa berjalan sebagaimana mestinya.
“Monitoring ini juga bertujuan untuk terus memantau ketersediaan minyak goreng di pasaran jangan sampai terjadi kelangkaan minyak goreng di daerah kita. Karena selain dalam rangka penyesuaian harga kebijakan Menteri Perdagangan RI, stabilitas harga bahan pokok juga harus tetap dijaga mengingat kita tidak lama lagi memasuki bulan puasa,” ucapnya, Kamis (3/2/2022).
Dikatakannya, kapan perlu pemantauan harus dilakukan setiap hari, supaya penyesuaian harga minyak goreng ini bisa segera terlaksana, jangan hanya di retail modern saja, tapi juga di pasar- pasar tradisional.
Baca juga : Penimbun Minyak Goreng Bisa Didenda Rp 50 Miliar dan Penjara 5 Tahun
Selanjutnya, politisi PDI Perjuangan Barsel Ensilawatika Wijaya juga berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya di Barsel, untuk ikut menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok yang ada di pasaran.
Baca juga : Dampak Harga Naik, Pembeli Minyak Goreng Menurun di Palangka Raya
“Untuk masyarakat, kita diingatkan supaya jangan sampai melakukan pembelian bahan pokok terutama minyak goreng ini berlebihan. Beli saja sesuai kebutuhan, supaya stock kita tidak kosong dan harga tetap stabil,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post