kaltengtoday.com, Palangka Raya – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang merupakan wadah berhimpun organisasi pemuda pastikan siap memfasilitasi dialog humanis antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) dengan Gerakan Rakyat Merdeka (Geram).
Ketua DPD KNPI Kalteng, Muhammad Alfian Mawardi menyampaikan telah mengupayakan langkah kongkrit untuk diambil, terutama dalam rangka menghindari terjadinya kericuhan seperti yang terjadi pada aksi Jilid 3 pada Senin (14/11/2022) lalu.
Pihaknya menyampaikan, KNPI Kalteng telah menyurati dan mengundang kedua belah pihak agar dapat melaksanakan dialog secara terbuka.
Baca Juga : Â GERAM Kecam dan Tuntut Tindakan Represif Petugas Keamanan
Selain itu, ia menerangkan, dialog ini dirasa sangat perlu dilakukan agar aspirasi yang disampaikan peserta aksi dari aliansi Geram dapat didengar langsung oleh Pemprov Kalteng, utamanya Gubernur Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo.
“Sebagai wadah berhimpun Organisasi Kepemudaan (OKP) dan kemahasiswaan KNPI miris dengan terjadinya keos atau kericuhan pada aksi Jilid 3 lalu. Untuk itu, KNPI sudah mengirim undangan ke Geram dan Pemprov Kalteng untuk dialog dan duduk bersama, membahas aspirasi-aspirasi pemuda dan organisasi yang melakukan aksi,” ujar Ketua DPD KNPI Kalteng Muhammad Alfian Mawardi, Rabu (16/11).
Ia menekankan, KNPI pada prinsipnya hanya ingin memfasilitasi antara pihak Geram dan Pemprov Kalteng, lalu meyakini dengan adanya dialog semua persoalan dapat dimusyawarahkan dengan baik.
Lebih lanjut, ia menuturkan, negara telah mengatur agar setiap persoalan yang terjadi dapat dilakukan dengan musyawarah, sehingga tercapai kesepakatan bersama untuk Kalteng yang lebih baik.
“Pada Prinsipnya saya dan pengurus KNPI ingin memfasilitasi antara Geram dengan Pemprov agar ada dialog yang humanis. Kita ingin aspirasi dan demokrasi dapat berjalan dengan baik di Kalteng,” ungkapnya.
Baca Juga : Â Demo Berdarah di Palangka Raya, Mahasiswa dan Satpol PP Tumbang
Alfian kembali menerangkan, KNPI milik masyarakat, terutama pemuda, maka sudah menjadi keharusan untuk memfasilitasi dialog. “Kita tentu tidak menginginkan terjadinya kericuhan saat aksi dan penyampaian aspirasi oleh teman-teman OKP dan masyarakat. Kita KNPI ingin yang terbaik, sehingga harus duduk bersama,” tukasnya.
Alfian berharap semua dapat memenuhi undangan KNPI. Jikapun tidak, maka patut dipertanyakan, karena niat KNPI agar semua dapat tersampaikan dengan baik dan dialog dapat dilakukan dengan baik. [Red]
Discussion about this post