kaltengtoday.com, Sampit– Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) Kotawaringin Timur (Kotim) menolak keberadaan adanya kegiatan atau pertunjukan yang dilakukan oleh gerakan Lesbian Gay Biseksual dan Transgender di Bumi Habaring Hurung ini.
Baca juga : Eks lokalisasi Pal 12 Sampit Diduga Buka, Ini Komentar Pemerhati Sosial
Hal ini disampaikan karena kuat dugaan kegiatan yang dilakukan LGBT ini di Kota Palangka Raya beberapa waktu lalu dan video kegiatan tersebut tersebar dibeberapa media sosial dan WA.
Ketua DPD BKPRMI Kotim Pahnai mengatakan, pihaknya tidak keberadaan dengan LGBT, tapi yang perlu ditegaskan disini yakni aktivitas dan juga kegiatan mereka yang sangat mengganggu kenyamanan dan juga perbuatannya ini sangat terlarang sekali. Tegasnya kepada Kaltengtoday, Minggu 2 Oktober 2022.
Ditegaskannya lagi, jika memang LGBT itu melakukan aksi ataupun road shos di Kotim ini maka pihaknya tidak tinggal diam. “Kami pun meminta kepada pemerintah dan aparat agar menindak tegas jika memang kegiatan mereka ini melanggar norma dan kenyamanan di Kotim,”pintanya.
Baca juga : Pemilik Kafe Bantah Usahanya Diduga Jadi Sarang LGBT
Lanjut Pahnai, bahwa Fenomena LGBT ini ancaman bagi generasi muda. LGBT bertentangan dengan kaidah agama, fitrah dan naluri manusia. Serta penyakit menular dan harus dihindari. “Makanya saya harap para LGBT juga bisa berbenah dan sadar dengan apa yang mereka lakukan. Sebab, hidup ini hanya sekali. Jadi, berikan yang terbaik dan berbuatlah amal kebaikan selama hidup ini,”terangnya.
Dirinya pun menyampaikan bahwa, keberadaan orang tua juga sangat penting untuk masalah ini. Sebab, LGBT ini ada yang memang faktor bawaan dan ini yang harus dilakukan para orang tua untuk bisa melakukan pendekatan jika memang anaknya masuk ke dalam kelompok LGBT ini. “Berikan pemahaman kepada mereka dan juga sama-sama ingatkan fitrah sebagai laki-laki maupun perempuan,”tutupnya. [Red]
Discussion about this post