kaltengtoday.com, – Palangka Raya – Guna meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait UMKM dan ekspor produk, Bea Cukai Palangka Raya menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Sinergi untuk UMKM Kalteng Go Global”, di Aula Kantor Wilayah Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dalam kegiatan tersebut, dihadiri oleh sebanyak 24 pelaku UMKM di Palangka Raya dan kabupaten, serta dibuka langsung Kepala Kanwil DJPB kalteng Hari Utomo.
Baca juga : Cegah Tindak Kriminalitas, Satsamapta Polresta Palangka Raya Patroli di Objek Vital
Dengan menghadirkan narasumber dari perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalteng, Dinas Kehutanan Kalteng, BI Perwakilan Kalteng, Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya, BPOM Palangka Raya, dan juga Kantor Bea Cukai Palangka Raya ini, memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan umum yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Wilayah Kalteng, khususnya dalam melaksanakan ekspor.
Kakanwil DJPB Kalteng, Hari Utomo mengatakan, dunia UMKM pasca pandemi menghadapi banyak sekali tantangan dan pemerintah terus berupaya hadir dengan berbagai stimulus yang khusus diberikan pada sektor UMKM melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM itu meliputi adanya kesulitan untuk menaikkan kelas usaha, minimnya akses digitalisasi, kesulitan menembus pasar global, hambatan dalam produktivitas, dan kurangnya layanan finansial” katanya, Jum’at (17/6/2022).
Di sisi lain, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bea Cukai Palangka Raya, Firman Yusuf mengatakan, analisis atas permasalahan umum yang dihadapi oleh pelaku UMKM di wilayah Kalteng itu meliputi minimnya pemahaman atas regulasi peredaran produk baik lokal maupun internasional.
Baca juga : BPPRD Kota Palangka Raya Sediakan Layanan Perbaikan Data PBB-P2
Selain itu, hal lain yang menjadi kendala para UMKM, yakni kesulitan logistik terkait pengiriman produk lewat jalur udara maupun jalur laut via angkut darat, serta kesulitan pendanaan untuk pengadaan bahan baku dan barang modal produksi.
“Setelah terselenggaranya acara diskusi ini pelaku UMKM di Wilayah Kalteng, dapat merealisasikan kegiatan ekspornya lewat asistensi dan pendampingan bersama dari para stakeholder terkait,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post